Sleman Berencana Aktifkan Kembali Pos Pendakian Merapi

“Dulu sebelum erupsi 2010, pos ini ada di rumah juru kunci Gunung Merapi almarhum Mbah Maridjan, tapi karena saat ini sudah tidak memungkinkan lagi maka pos akan didirikan di bawah,” kata Sekda Kabupaten Sleman Sunartono, Rabu.

Ia mengatakan, di pos ini setiap pendaki yang naik ke atas Merapi akan didata identitas lengkapnya, dan juga termasuk perlengkapannya.

“Di Pos tersebut juga akan disediakan pemandu yang siap untuk mengantarkan para pendaki,” tuturnya.

Menurutnya, pihaknya juga akan melakukan pelatihan terhadap para pemandu ini sehingga memiliki keaglian dan kemampuan yang memadai.

“Pemandu ini diprioritaskan masyarakat lokal yang lebih mengetahui medan dan jalur pendakian,” ujarnya.

Sunartono mengatakan, pemerintah daerah berupaya memberikan pelayanan kepada wisatawan di Merapi, karena pengelolaan kawasan tersebut oleh masyarakat.

Ia mengatakan, siapapun jika ingin mendaki Gunung Merapi sebaiknya sesuai aturan dan arahan yang ada.

“Tolong ‘kulonuwun’ di posko, di balai desa. Jangan tanpa pemandu sama sekali. Bukan melarang, tetapi untuk keselamatan diri sendiri,” katanya.

Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Julisetiono mengatakan berdasarkan informasi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pendakian Gunung Merapi dari selatan hanya boleh sampai di Bukit Kendil.

Sumber: Kantor Berita ANTARA