Asmindo Efisiensi Tenaga Kerja Hadapi Kenaikan BBM

81
0

 

“Efisiensi tenaga kerja dalam artian mengurangi jam kerja dalam rangka mengurangi biaya produksi. Yang tadinya mendapat jam lembur banyak akan dikurangi,”kata Sekretaris Asosiasi Industri Kerajinan dan Permebelan Indonesia (Asmindo) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Endro Wardoyo di Yogyakarta, Jumat.

Menurut Endro efisiensi jam kerja merupakan opsi paling efektif dan memungkinkan untuk dilakukan saat ini.Sedangkan untuk efisiensi bahan baku, menurut dia, akan terbentur pada persaingan kualitas produk.

“Efisiensi bahan baku mungkin masih bisa dilakukan, namun efisiensi tersebut tetap dihindari apabila justru mengakibatkan penurunan kualitas barang,”katanya.

Menurut Endro opsi menaikkan harga jual kerajinan tidak mungkin dilakukan. Sebab pada awal tahun telah terjadi kesepakatan harga dengan pihak “buyer”.

“Harga yang sudah dirilis ke ‘buyer’ sudah tidak mungkin diubah kembali.Kalau terpaksa kita rubah sudah pasti tidak akan diambil karena mereka juga telah menetapkan harga dengan pelanggan di luar negeri,”katanya.

Menurut Endro perubahan harga jual hanya akan terjadi pada 2014. Hal itu, menurut da, dimungkinkan apabila diikuti dengan upaya pembuatan desain baru oleh para perajin.

“Mungkin kami dulu masih bisa menaikkan harga justru apabila pemerintah tidak mengulur waktu untuk menetapkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM),”katanya.

Menyusul kenaikan BBM bersubsidi, kata dia, rata-rata harga bahan baku kerajinan saat ini telah mengalami kenaikan 30 persen.Ia mencontohkan bahan baku mebel yang mengalami kenaikan antara lain kayu lapis, lem serta cat kayu.

Sumber: Kantor Berita ANTARA

LEAVE A REPLY