Pemerintah Kota Yogyakarta Segera Luncurkan Sekolah Perempuan

40
0

Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan anak dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DPA3AP2KB) luncurkan program baru Sekolah Perempuan (Koper) Kota Jogja. Sekolah ini merupakan respons dari Pemkot Jogja sebagai penanganan perempuan korban kekerasan di Jogja.

“Koper Kota hadir untuk meningkatkan kualitas dan keberdayaan perempuan rentan, utamanya penyintas kekerasan,” ujar Kepala Bidang Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan DP3AP2KB Kota Yogyakarta, Ria Rinawati dikutip dari Antara.

Berdasarkan catatan dari DP3AP2KB, kasus kekerasaan di DIY masih tinggi dengan jumlah mencapai 248 kasus.

Sekolah tersebut akan dimulai bulan ini dengan fase percobaan atau kelas perdananya. Dalam pelaksanaannya, Pemkot Jogja akan melibatkan semua pemangku kepentingan terkait, baik dari kalangan akademisi maupun praktisi, untuk memberikan edukasi sesuai dengan kompetensi mereka masing-masing.

“Sekolah bukan berarti ada gedung atau kepala sekolah, tapi minimal ini adalah wadah dimana terjadi pertemuan antara peserta atau siswa dan guru atau narasumber,” tutur Singgih Raharjo, Penjabat Walikota Jogja.

Lebih lanjut Singgih menjelaskan, bahwa Koper diibaratkan adalah sekolah perempuan dan isian koper diibaratkan peserta perempuan yang merupakan korban kekerasan.

Singgih berharap agar implementasinya bisa menjadi tempat yang aman dan tenang bagi penyintas, memastikan mereka tidak terekspos, serta berfokus pada pendampingan, peningkatan kapasitas, dan pemberdayaan penyintas.