Indonesia tengah bersiap menghadapi cuaca ekstrem selama sepekan ke depan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang yang dapat memicu bencana hidrometeorologi di berbagai wilayah.
Dalam laporan bertajuk ‘Prospek Cuaca Mingguan 22-28 November 2024,’ BMKG memprediksi curah hujan intensitas sedang hingga sangat lebat akan terjadi di sejumlah daerah, terutama Sumatera, Kalimantan bagian barat, sebagian Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Papua.
Menurut BMKG, bibit siklon tropis 96S di Samudera Hindia barat daya Bengkulu menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi pola cuaca di Indonesia bagian barat. Selain itu, fenomena Dipole Mode Negatif meningkatkan pasokan uap air, memperkuat curah hujan di wilayah barat dan tengah Indonesia.
Faktor lainnya adalah aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO) yang mendukung pembentukan awan hujan, serta gelombang Rossby dan Kelvin yang memperkuat potensi hujan signifikan di wilayah barat dan timur Indonesia.
BMKG mengingatkan masyarakat akan risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang, terutama di wilayah rawan bencana.
“Kondisi ini memerlukan kewaspadaan tinggi dari masyarakat dan pemerintah daerah untuk memitigasi dampak buruk yang dapat ditimbulkan,” ujar BMKG dalam laporannya pada Jumat (22/11).
Dengan peringatan dini ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk memantau informasi terkini terkait cuaca dan mengikuti arahan dari pihak berwenang demi keselamatan bersama.