Masyarakat Sulap Lahan Pasir Jadi Tambak

217
0
IRadio IFaktaYOG Udang

“Sampai hari ini, ada 60 kepala keluarga yang sudah memiliki tambak udang di kawasan Pantai Trisik dengan luasan 1.500 meter persegi sampai 2.500 meter persegi,” kata anggota kelompok tani udang Pantai Trisik Marjuni di Kulon Progo, Senin. Ia menambahkan awalnya lahan ini kosong dan gersang. Kemudian, ada tiga warga dari Semarang (Jawa Tengah) menyewa lahan milik warga untuk budi daya undang vaname. Melihat hasilnya yang sangat bagus dan prosesnya mudah, warga kawasan Panti Trisik memanfaatkan ladangnya menjadi kolam tambak udang. Ia mengungkapkan bahwa awalnya mereka hanya hanya menjadi petani dan nelayan. Mereka melihat prospek budi daya udang sangat baik kemudan memanfaatkan ladang menjadi kolam.

Dia mengatakan dirinya dan masyarakat lainnya mengembangkan udang vaname. Sebab, jenis udang ini bisa dipanen saat umur 70-80 hari. “Harga udang satu kilogran isi 50 ekor mencapai Rp92 ribu dan hasil produksi udang vaname ini ekspor ke China dan Amerika melalui eksportir Jakarta, Semarang dan Surabaya. Udang hasil panen dikumpulkan oleh pengepul asal Semarang,” kata dia. Ia mengatakan harga udang di tingkat petani stabil, sebab, pembeli udang atau pengepul sudah menandatangani kontrak perjanjian terkait ketetapan harga jual udang. “Kontrak petani udang dan pengepul diperbaharui setiap enam bulan sekali. Sistem kontrak ini, untuk menjaga kestabilan harga udang dan menghindari persaingan diantara petani udang,” kata dia. Anggota kelompok tani udang Pantai Trisik lainnya Ngadiran mengatakan dirinya memiliki tambak udang seluas 1.800 meter persegi yang ditabur 250 ribu ekor. Dirinya menghabiskan pakan 4,5 ton dari penyebaran benih hingga panen. “Dari 250 ribu ekor yang ditebar, mampu memanen empat ton udang dengan harga Rp 80 ribu per kilogram,” kata dia.

Sumber: Kantor Berita Antara

Sumber foto: http://krjogja.com/

LEAVE A REPLY