Canyoning di air terjun Gitgit Bali

135
0

IRadio Keliling bersama Kamal Rasyid dan Feli Sumayku dari IRadio Jakarta kali ini kedatangan seorang wanita adrenaline junkie, Patricia Ranieta!

Wanita yang akrab disapa Rani ini adalah seorang host dari acara Jejak Petualang. Kali ini akan membahas kegiatan tentang canyoning yang jika diartikan dalam Bahasa Indonesia, artinya adalah susur sungai.

Di Bali, spot untuk canyoning tepatnya di Buleleng, Desa Gitgit. Di sana terdapat banyak air terjun yang bisa dipakai untuk kegiatan susur sungai ini.

Desa Gitgit memiliki air terjun yang ketinggiannya mencapai 20m. Kegiatan khasnya adalah rappelling (turun tebing), tapi turun tebingnya melewati air terjun. Adrenaline rush banget, I-Listeners!

Tantangannya melakukan kegiatan ini adalah melakukan rappelling, turun tebing dengan menggunakan tali tapi di air terjun dan batu-batu yang sangat licin. Kalau I-Listeners ingin melakukan rappelling, tenang saja.

Di sana sudah tersedia alat-alat khusus untuk rappelling. Sebelum melakukan kegiatan tersebut, I-Listeners diberikan panduan dan pelatihan terlebih dahulu. Full Adrenaline I-Listeners akan terpacu!

Jika Anda ingin melakukan perjalanan ke Desa Gitgit, membutuhkan waktu 3 jam perjalanan menuju Desa Gitgit jika berangkat dari Kuta. Di sana ada 3 kegiatan susur sungai yang bisa dilakukan, yaitu rappelling, sliding, dan jumping.

Selama susur sungai, memakan waktu 4 jam untuk trekking dari awal sampai finish, dan selama trekking itu sendiri lebih banyak melakukan rappelling, sliding, dan jumping itu sendiri! Seru banget ya, I-Listeners!

Kalo sudah sampai di Desa Gitgit, Anda akan mendatangi base camp dari Adventure & Spirit. Di sana kita mengisi data terlebih dahulu, seperti ada penyakit atau phobia dengan sesuatu. Lalu setelah itu kita fitting wet suits yang tebal supaya jika terbentur batu atau yang lainnya kulit kita tetap aman.

Setelah itu langsung ke air terjunnya, tetapi sebelumnya akan dijelaskan terlebih dahulu sesinya seperti apa, karena kita akan melakukan canyoning tersebut sendiri tanpa bantuan. Jadi dilepas begitu saja, I-Listeners! Walaupun tetap ada yang back up dari atas dan bawah.

Selama diberikan panduan tata cara rappelling, sliding, dan jumping tersebut sebaiknya perhatikan dengan baik-baik ya, I-Listeners, demi keamanan diri kita sendiri.

Tertarik dengan canyoning yang sangat memacu adrenaline I-Listeners?

I-Listeners jangan sampai ketinggalan berita-berita menarik! Terus dengerin 89.6 FM atau bisa streaming di sini.

[teks: Rivat Adi Mulya | foto: adventureandspirit]

Baca juga:
Jessica Veranda “lulus” dari JKT48
Agar tak tertipu obat dan kosmetik palsu
Ngopi di Yellow Truck Coffee

LEAVE A REPLY