Sebagai negara dengan garis pantai terbesar kedua di dunia, dan negara kepulauan terbesar di dunia, wajar Indonesia memiliki daya tarik maritim yang indah.
Jadi sangatlah tepat bila I-Listeners memilih wisata bahari di negeri sendiri. Salah satu yang kami rekomendasikan adalah, Pulau Morotai yang menyimpan sejuta history, termasuk di dalamnya kisah Perang Dunia II.
Morotai terletak di utara Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara, yang letaknya paling Utara. Ibu kota sekaligus kota terbesarnya adalah Daruba, yang belokasi di sebelah Selatan.
Pulau ini berbatasan dengan Filipina di sebelah Utara dan bagian Timurnya adalah Samudra Pasifik. Tidak heran jika pulau ini menyimpan keindahan bahari yang tidak hanya menyuguhkan pemandangan memukau, tetapi juga keindahan bawah lautnya yang menyimpan sejuta misteri.
Memiliki populasi sebanyak 53.000 jiwa dengan luas sekitar 1.800 kilometer persegi, pulau ini menjadi salah satu destinasi bahari yang diburu oleh turis lokal dan mancanegara. Selain dijuluki dengan “East Indonesia Paradise” Morotai juga sering dijuluki sebagai “The Memory Island” atau Morotai Pulau Kenangan.
Tidak ada yang menyangka pulau indah ini, merupakan saksi biksu sejarah dunia saat peristiwa Perang Dunia II. Morotai merupakan basis militer Jepang untuk menguasai Indonesia, Filipina, dan sebagian Malaysia, yang kemudian direbut oleh Amerika Serikat pada tahun 1944.
Selama Perang Dunia II berlangsung, pulau ini dikuasai oleh tentara Sekutu sampai akhirnya Jepang menyerah pada tahun 1945, dan tentara Sekutu juga pergi meninggalkan pulau ini. Sebelum pergi, tentara Sekutu membakar semua bangunan yang telah mereka bangun di Morotai.
Namun, beberapa peninggalan-peninggalan bersejarah seperti meriam, bangkai kapal perang, kendaraan perang, landas pacu, dan bunker masih dapat Anda temukan di sini.
Wisata Bahari
Melihat apa yang telah terjadi, seolah kita tidak percaya bahwa di Morotai telah terjadi aktivitas militer yang kuat. Lihat saja, pantai yang indah dengan pasir yang putih seakan menghipnotis kita akan keindahan pulau ini. Belum lagi keindahan bawah laut yang menjadikan pulau ini salah satu destinasi bawah laut yang diincar oleh wisatawan dunia.
Diving spot di Pulau Morotai mencapai 25 titik, dan mungkin saja bisa lebih dari itu, di antaranya adalah Tanjung Wayabula, Dodola Point, Batu Layar Point, Tanjung Sabatai Point, dan Saminyamau.
Dan juga terdapat beberapa Taman Laut di sekitar perairan Morotai, seperti Pulau Sumsum yang sering disebut dengan Mac. Arthur Island, Ngelengele yang terkenal dengan pembudidayaan ikan dan mutiara, Koloroi, Pulau Dodola yang karena keindahannya dijuluki sebagai mutiara di bibir pasifik, Pulau Rao, dan Lungu Lungu.
Perairan Morotai tidak hanya memiliki terumbu karang yang indah dengan berbagai jenis ikan warna-warni, justru yang menarik adalah banyaknya peninggalan sejarah dari Perang Dunia II terkubur di dalam laut di sekitar pulau ini.
Sebut saja, bangkai pesawat Jepang yang bernama Bristol Beuford yang tenggelam di kedalaman 40 meter di selatan Morotai, menjadi daya tarik wisata bahari di Morotai. Selain itu, di Wawama dan Totodaku terdapat pesawat sekutu dan sebuah jeep, di Mira terdapat kapal karam, di Buho Buho dan dekat Dodola terdapat pesawat tempur.
Museum Perang Dunia II
Selain menikmati keindahan pantainya, daerah yang menyimpan sejuta history ini juga menyajikan wisata historis. Di Morotai terdapat Museum Perang Dunia II.
Sebagai pelestarian cagar budaya, Pulau Morotai membangun Museum Perang Dunia II yang berisi replika alat-alat perang yang digunakan pasukan Amerika Serikat yang sudah karam di Morotai dan timbunan armada perang, seperti tank dan kapal perang. Selain itu, juga ada storyline perjalanan Perang Dunia II, mengapa Morotai dipakai sebagai basecamp Amerika oleh Jendral Douglas MacArthur.
Dengan adanya museum ini, semoga kita tidak melupakan sejarah yang pernah terjadi di pulau indah ini dan bisa tetap dilestarikan untuk anak cucu kita nantinya.
Di sekitar Pulau Morotai juga banyak terdapat pulau kecil nan indah, salah satunya adalah Pulau Dodola. Patung Jenderal Douglas MacArthur berdiri megah di Pulau Sum Sum dekat Daruba. Patung ini akan menjadi pengingat bahwa Morotai pernah menjadi pangkalan militer Sekutu. Di sinilah Jenderal MacArthur menghembuskan nafas terakhirnya.
—
Mau liburan gratis?
I-Listeners, raih kesempatan untuk mendapatkan liburan gratis plus uang saku ke Bangka Belitung dengan mengikuti kuis Kontes Foto IRadio Keliling 2016. Bagaimana tata caranya, tinggal klik aja tautan ini untuk info selengkapnya, Kontes Foto IRadio Keliling 2016.
[foto dok. Kementerian Pariwisata]