Tasikmalaya Programkan “Ngalongok Kolot” Atasi Masyarakat Lansia

119
0
lansia

 “Sebenarnya di Provinsi sudah ada programnya ‘nya’ah ka kolot’ sedangkan di Kota Tasikmalaya programnya ngalongok kolot,” kata Sekretaris Daerah, Kota Tasikmalaya, Idi S. Hidayat saat pembukaan peringatan hari Lansia di lapangan balekota, Selasa.

Ia menuturkan, salah satu kewajiban pemerintah melalui beberapa program khusus menangani Lansia untuk memberikan perhatian kepada masyarakat Lansia.

Ia menjelaskan, program khusus lansia itu diantaranya memberikan pelayanan bidang ekonomi, kesehatan, dan sosial dengan mengajak masyarakat untuk bersama-sama menghormati nilai-nilai sosial.

“Kita bangun masyarakat yang baik yaitu masyarakat yang mempunyai ciri dan karakteristik menghormati nilai sosial, agama dan nilai-nilai lainnya,” kata Idi.

Ia mengatakan populasi lansia dengan usia 60 tahun keatas dari tahun ketahun meningkat, terakhir tahun 2010 mencapai 18,1 juta atau 9,6 persen dari jumlah penduduk Indonesia.

Sedangkan Kota Tasikmalaya, kata Idi, jumlah Lansia tahun 2010 mencapai 47.256 Jiwa atau 7,44 persen dengan Usia Harapan Hidup (UHH) sebesar 69,86 persen.

“Kami harap melalui kemajuan dan perkembangan pembangunan bidang kesehatan serta sosial ekonomi dan pengetahuan akan mampu meningkatkan Usia Harapan hidup lansia,” katanya.

Sementara itu, peringatan hari Lansia pertama kali digelar di Kota Tasikmalaya dengan melibatkan 400 orang Lansia dari 10 kecamatan dengan rangkaian acara senam Lansia, prosesi seremonial peringatan, pemberian hadiah lomba senam lansia serta hiburan.

Kepala Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga, Kota Tasikmalaya, Hadian mengatakan kegiatan yang diselenggarakannya itu bertujuan sebagai penghormatan dan pengabdian dari generasi muda kepada Lansia.

“Melembagakan nilai sosial masyarakat untuk meneladani Lansia sebagai pelopor jati diri bangsa dan pemersatu bangsa,” kata Hadian.

LEAVE A REPLY