Petani Gunakan Pompa Atasi Lahan Padi Kekeringan

160
0
antarafoto-1316584801-

“Kami terpaksa menggunakan pompa air untuk mengairi persawahan karena mau tanam padi,” kata salah seorang petani di kecamatan Hinai Fuad di Hinai, Jumat.

Ada ratusan hektare tanaman padi yang kekeringan, padahal sudah waktunya untuk bertanam, katanya.

Fuad juga menjelaskan bahwa ini awal musim tanam padi untuk tanam musim kedua, namun hujan belum juga turun, sehingga paa petani di kecamatan Hinai harus menggunakan pompa air untuk mengairi persawahan.

“Kami membuat sumur-sumur kecil, dan juga mencari air di parit yang ada di sekitar persawahan,” kata Fuad.

Ini dilakukan petani guna bisa kembali menanam persawahan mereka, bila tidak padi yang sudah disemai tidak akan tertanami tanpa areal persawahan tersebut diberi air.

Akibat dari penggunaan pompa air ini maka pengeluaran petani semakin bertambah, apalagi harga bahan bakar minyak sekarang ini juga naik, katanya.

Fuad juga menjelaskan bahwa sudah dua bulan ini di kawasan mereka tidak pernah turun hujan, padahal petani hanya berharap hujan dapat turun agar bisa menanam di persawahan mereka.

Ketika dipertanyakan menyangkut bantuan dari pemerintah setempat, Fuad menegaskan belum ada menerimanya, padahal petani harus segera tanam padi.

“Kami hanya berharap agar pemerintah bisa membangun pengairian teknis di kawasan ini, karena ada ratusan hektare areal persawahan petani disini,” katanya.

Secara terpisah petani lainnya Saiman menjelaskan akibat tidak turunnya hujan, maka petani sekarang ada juga yang mengalihkan persawahan mereka untuk menanam cabai dan kacang panjang.

“Petani juga mulai mengalihkan areal persawahannya untuk bertanam cabai dan kacang panjang,” katanya.

Namun demikian petani berharap agar hujan segera turun, agar semaian padi yang ada dapat segera ditanam dipersawahan petani, kata Saiman.

Sumber: Kantor Berita ANTARA

LEAVE A REPLY