“Kalau solusi jangka pendek itu apa, satu-satunya cara ya kali-kali terintegrasi setelah normalisasi,” ungkap Jokowi di Kembangan, Cengkareng, Jakarta Barat pada Selasa, 14 Januari 2014. Meski demikian, Jokowi mengakui proyek kali-kali besar di Jakarta baru dimulai 2013 akhir.
Butuh waktu bertahun-tahun untuk dapat menyelesaiankan proyek tersebut. Jokowi juga menuturkan, permasalahannya adalah urusan normalisasi tidak sekedar keruk. Terdapat aspek sosial masyarakat di dalamnya. Seperti merelokasi warga yang ada di bantaran kali.
“Kalau mau relokasi pertanyaan selanjutnya rumah susunnya harus disediakan,” jelas mantan Wali Kota Solo ini. Permasalahan tempat tinggal ini pun masih membutuhkan perencanaan yang matang.
Mneurut Jokowi, pengerukan kali ini pun bukan hanya tanggung jawab Pemerintah Daerah karena ada beberapa bagian dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum. Seperti proyek Jakarta Emergency Dredging Inisiative (JEDI) Kanal Banjir Barat-Kali Sunter Hulu dan Cideng-Thamrin, demikian dilansir Tempo.