Seperti yang dilansir dari Antaranews.com, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI I Made Karmayoga di Balai Kota, Jakarta Pusat, mengungkapkan bahwa pengumuman ini memang sempat kita tunda karena belum mendapat persetujuan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Namun, akhirnya persetujuan itu bisa didapatkan dan pihak pemerintah dapat mengumumkannya hari ini.
Total keseluruhan formasi, menurut Made, pendaftaran CPNS DKI pada tahun ini adalah sebanyak 1.515 pegawai dengan rincian 20 persen tenaga kependidikan, 35 persen tenaga kesehatan dan 45 persen tenaga teknis dan administrasi.
Made menuturkan, meskipun terbuka untuk umum, pelamar yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Jakarta akan lebih diutamakan oleh Pemprov DKI.
Menurutnya, pihak Pemprov memang belum menentukan kuota bagi pelamar non-DKI, misalnya untuk wilayah Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek). Akan tetapi, pelamar dari Jakarta akan diprioritaskan.
Made juga mengungkapkan seluruh proses dalam pelaksanaan penerimaan CPNS DKI menggunakan teknologi komputerisasi, terlebih pada saat berlangsungnya tes atau ujian.
Menurut Made semua prosesnya akan menggunakan sistem komputerisasi. Tesnya juga nanti menggunakan software khusus. Hal ini sengaja diterapkan pihak Pemprov untuk mencegah terjadinya praktik calo dalam seleksi penerimaan CPNS DKI.
Made diakhir penjelasan juga menambahkan bagi para pelamar yang ingin mendaftar dan mengetahui syarat serta ketentuan mengikuti seleksi penerimaan CPNS DKI dapat melihatnya di situs rekrutmen.jakarta.go.id.