Jakarta Butuh 20 Tahun Untuk Revitalisasi Kota Tua

91
0
Kota-Tua

 

Saat menyampaikan pemaparan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (7/11/2013) kemarin, Woerjantri juga mengatakan bahwa membangun sebuah kota berbeda dengan membangun gedung, membangun Kota Tua bisa dua sampai 20 tahun.

Ia juga menjelaskan, revitalisasi perlu dilakukan untuk mewujudkan kawasan cagar budaya berkarakter kuat dalam tembok Kota Tua yang nantinya memiliki nilai ekonomi tinggi sebagai kawasan wisata dan bisnis.

Menurutnya, bagian yang cukup penting dalam revitalisasi Kota Tua adalah pembangunan gerbang dan tembok sebagai penanda visual pencitraan dan identitas kawasan.

Rencananya tembok tersebut akan dibangun mengelilingi Kota Tua Jakarta di lima titik yakni dari Jalan Gajah Mada, Jalan Gedong Panjang, Jalan Pakin, Jalan Lodan Raya dan Laut Jawa, serta Jalan Kampung Bandan Raya.

Seluruh gerbang area dalam Tembok Kota Tua, lanjutnya, akan memiliki jaringan pedestrian yang mempermudah keterhubungan wilayah secara keseluruhan, dengan begitu nanti pihak pembangun akan memperkecil ruas jalan kendaraan dan memperlebar jalur pejalan kaki.

Jalur pedestrian dan kendaraan, tambahnya, akan terintegrasi dengan fasilitas transit, budaya, ekonomi dan wisata.

Revitalisasi Kota Tua Jakarta, lanjut Woerjantri, juga akan mencakup pengembangan Kawasan Khusus Komersial dan Taman Kasteel serta sekolah, universitas, lokasi atraksi tepi sungai.

Selain itu, Woerjantri juga menjelaskan, khusus untuk bangunan di kawasan khusus maka nanti semua bangunan yang akan dibangun di sana harus memiliki konstruksi yang sama karena pihak pembangun ingin menumbuhkan karakter kota tua, kalaupun ada bangunan yang nanti tetap ingin beda maka perlu ada pemeriksaan lebih lanjut.

Rencananya tahapan pembangunan untuk merevitalisasi Kota Tua Jakarta akan dimulai tahun depan.

Pembangunan kota tua akan melibatkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan konsorsium pelaksana yang terdiri atas perusahaan swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Demikian lapor Antaranews.com.

LEAVE A REPLY