Semenjak dibukanya kembali Bandara Komodo di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, oleh Presiden Jokowi, 27 Desember tahun lalu, jumlah wisatawan yang menuju ke sini, alami peningkatan.
Meski hanya berupa pelabuhan kecil seluas 10,44 km persegi, Labuan Bajo merupakan pintu masuk ke Taman Nasional Komodo [TNK], dan keajaiban pulau Flores lainnya.
Umumnya, wisatawan yang melancong ke Labuan Bajo akan mengunjungi air terjun Cunca Wulang, scuba diving, snorkeling, menyaksikan pesona sunset jingga, juga beramah-tamah dengan budaya setempat.
Tapi, masih sedikit nih yang berkunjung ke Gua Batu Cermin! Padahal untuk menuju ke sana hanya butuh sekitar 30 menit saja, menggunakan mobil atau motor.
Nama Gua Batu Cermin diperoleh karena fenomena alam, yaitu sinar cahaya matahari yang masuk ke dalam gua dipantulkan oleh batu gua ke segala arah, seolah seperti cermin.
Gua Batu Cermin ditemukan pertama kali oleh seorang arkeolog asal Belanda, Theodore Verhoven di tahun 1951. Ia juga mengklaim bahwa dulunya Pulau Flores berada di dasar laut karena adanya koral dan fosil satwa laut yang menempel di dinding gua.
Panjang Gua Batu Cermin ini mencapai 200 meter, tetapi karena jalurnya yang sempit, jumlah wisatawan yang masuk harus bergantian, dengan jumlah maksimal pelancong 10 orang.
Setiap grup yang masuk ke dalam gua, akan dipandu guide, dan hanya selama 30 menit saja. Semua pengunjung gua akan dibekali helm dan senter untuk keselamatan dan kenyamanan dalam berlibur di sini.
Nah terlihat seru kan I-listeners. Jadi tunggu apa lagi, ayo ajak teman-teman berlibur ke Gua Batu Cermin!
Oiya, jangan lupa ikuti Pesona Indonesia di media sosial berikut:
Facebook: Indonesia.Travel
Instagram: @indtravel
Twitter: @indtravel
YouTube: Indonesia.Travel
Google +: Indonesia.Travel
[teks Ibnu Bastono | foto indonesia.travel]
I-Listeners mau jalan-jalan gratis bersama penyiar I-Radio ke Pulau Komodo? Yuk, ikut kompetisi cover lagu Pesona Indonesia! Untuk keterangan selengkapnya, Anda bisa lihat di sini!