Baru seminggu tayang, Critical Eleven meraup 300.000 lebih penonton!

Film lokal masa kini sangat patut diapresiasi. Dari segi cerita, produksi, skill akting para pemain tidak kalah dari film internasional. Terbukti dengan maraknya film lokal di layar bioskop Indonesia, dan juga tingginya antusiasme masyarakat Indonesia.

Salah satu film lokal yang sedang tayang adalah Critival Eleven, yang dibintangi oleh Reza Rahadian dan Adinia Wirasti. Baru tayang sejak tanggal 10 Mei 2017, film ini telah meraup penonton lebih dari 300.000!

Sang penulis novel, Ika Natassa, turut membagikan info tersebut melalui akun Instagramnya.

Ditulis dan dikerjakan tim yg beragam latar belakangnya, mulai dari yg single, menikah, sedang berjuang mendapatkan anak, sanpai keluarga muda, #CriticalEleven bagi kami adalah ungkapan hati buat banyak orang. Buat aku yg single, ini semacam pengingat bahwa cinta itu layak diperjuangkan, dan kita memang harus sabar memilih pasangan. Buat tim kami yg menikah dan pernah bermasalah sekecil apapun itu, cinta itu memang tak selalu manis, tapi akan selalu memberi kekuatan. Dan mamaku bilang (aku pernah menangis curhat ttg sesuatu): "Ika, sesusah apapun masalahmu, segundah apapun hatimu, selalu ada Mama dan keluarga yg nggak akan meninggalkanmu." Pintu kami di bioskop masih terbuka untuk kalian yg ingin ikut merasakan cinta lewat film ini. ??

A post shared by Ika Natassa (@ikanatassa) on May 14, 2017 at 10:23pm PDT

Critical Eleven adalah film yang bertemakan drama romantis, menceritakan tentang sepasang suami istri Ale dan Anya, yang pertama kali bertemu di pesawat, kemudian menikah dan tinggal bersama. Namun banyak hal yang dilalui yang menguji pernikahan mereka.

I-Listeners jangan sampai ketinggalan berita-berita menarik! Terus dengerin 89.6 FM atau bisa streaming di sini.

[teks Gabriella Sakareza | foto Twitter @ikanatassa]

Baca juga:
Kolaborasi terbaru Rich Chigga dengan Keith Ape dan XXXTentacion
Menyambut Ramadhan, GIGI kembali merilis album reliji
Susi Pudjiastuti raih penghargaan maritim tertinggi