Pada edisi 17 Juni, empat Papa Rock ‘n Roll ini membahas tentang Indonesia yang punya banyak kebangaan bagi setiap warganya.
Memulai obrolannya, The Dance Company membahas tentang idola mereka masing-masing. Pongki mengaku mengidolakan musisi internasional, Sting.
Sementara itu, bagi Nugie, sosok Chairil Anwar lah yang diidolakannya karena mampu merubah cara berpikir melalui kata-kata dalam karyanya.
Lain halnya, Ariyo yang mengaku mengidolakan sosok yang selalu diingatnya sepanjang masa, yaitu Asma Wahab alias sang ibu. “Beliau berpesan agar menghormati orang yang berbeda cara berpandang dengan kita,” ujar Ariyo.
Memasuki bahasan Indonesia, The Dance Company sepakat bahwa Indonesia memiliki segalanya dari ujung ke ujung. “Di antaranya, Indonesia merupakan paru-paru dunia dengan hutannya dan punya coral triangle,” kata Nugie.
Berbicara keberagaman budaya, Ariyo angkat suara mengenai kekayaan budaya daerah asalnya, Makassar. “Kapal Pinisi itu asal Makassar dan buatan tangan asli!” ujar Ariyo.
Menutup obrolannya, masing-masing anggota The Dance Company mengungkapkan hal yang masih harus diperbaiki dari Indonesia. “Bagi gue, kkebersihan dan ketertiban!” ujar Pongki. Menurut Pongki, dari contoh airport, bisa dilihat perbedaan antara luar negeri dan Indonesia yang berasal dari ketertiban warganya sendiri.
Selain itu, Nugie mengatakan, yang harus diperbaiki dari Indonesia adalah kepercayaan diri. “Masih banyak pandangan dari orang Indonesia sendiri yang menjelek-jelekkan sesama orang Indonesia,” kata Nugie.
Jangan ketinggalan berbagai pembahasan dengan tema yang pastinya variatif dan menarik bersama The Dance Company selama bulan Juni, setiap Selasa mulai pukul 18.00 hingga 20.00 WIB hanya di I-Radio.