Kepala Bagian Informatika Sekretariat Pemerintah Kabupaten Garut, Basuki Eko dalam siaran pers, Senin, mengungkapkan, “Data sementara yang dilaporkan Dinas Kesehatan Minggu 16 Maret pukul 20.50 WIB total sementara 111 korban,” ungkapnya. Dia menuturkan, korban keracunan yang mendapatkan penanganan medis sebagian besar warga Kampung Cibangban, Kelurahan Karang Mulya, Kecamatan Karangpawitan. Korban yang masih mendapatkan penanganan medis di Puskesmas Karangpawitan, kata Basuki sebanyak 33 orang, sisanya 78 orang sudah diperbolehkan pulang dan rawat jalan.
Basuki juga menuturkan semua korban sudah ditangani, yang dirawat jalan sejumlah 78 pasien, sementara korban yang harus dirawat inap sebanyak 33 pasien. Keracunan itu bermula diketahui ketika sejumlah warga dengan keluhan sakit sama pusing, mual dan muntah-muntah datang ke Puskesmas Karangpawitan, Minggu (16/3). Selanjutnya warga dengan keluhan sakit sama terus berdatangan sampai jumlah keracunan tersebut terus bertambah hingga malam. Para pasien mengaku mengeluhkan pusing dan mual beberapa jam setelah menghadiri dan menyantap makanan yang dihidangkan dalam acara pernikahan salah seorang warga kampung setempat. Namun pengakuan warga tersebut belum dapat dibenarkan. Petugas Dinas Kesehatan akan melakukan uji laboratorium terhadap makanan yang sebelumnya dikonsumsi pasien serta mengambil muntahan pasien.
Sumber: Kantor Berita Antara
Sumber foto: Detik