Polri tangkap 6 Anggota Sindikat Pembobol ATM

113
0
berita 1 - pembobol uang

 

“Keenam anggota sindikat ini kami tangkap setelah mendapat laporan dari pihak imigrasi. Mereka hendak ke menyeberang dari Batam menuju Singapura, selanjutnya ke Malaysia,” kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Mabes Polri, Brigjen Polisi Arief Sulistiono di Jakarta, Senin (03/03/2014).

Sindikat asal Malaysia ini mengawali aksinya sejak awal Februari 2014. Mereka memasang alat scanner khusus pada lubang kartu ATM yang ada di mesin ATM. Alat ini akan mengkopi semua data dari kartu ATM asli.

Mereka juga memasang CCTV khusus untuk mengambil nomor PIN pemilik kartu. “Sistem kerja mereka cepat. Sekitar 2-3 jam setelah memasang alat, mereka kembali. Semua data langsung dimasukkan ke dalam laptop dan kemudian dimasukkan ke dalam kartu duplikat palsu,” kata Arief.

Sindikat ini melakukan aksi di Jakarta dan Bandung. Mereka menjadikan rumah sakit sebagai sasaran. “Dari tanggal 8-15 Februari, sindikat memasang alat di lokasi ATM RS Pantai Indah Kapuk, RS Podok Indah, dan RS Husada di Jakarta, serta RS Borromeus Bandung,” ujar Arief.

Setelah itu, sindikat melakukan penarikan uang tunai, antara lain di Medan. Uang tunai ini selanjutnya ditukar ke mata uang asing seperti Dolar Amerika, Singapura, dan Thailand. “Dari sini kami mengetahui jejak mereka. Kami bekerjasama dengan BCA untuk melakukan pelacakan dan pengejaran ke sebuah hotel,” kata Arief.

Keenam anggota sindikat dijerat tiga pasal pidana, antara lain tentang pencurian uang dan pencucian uang. Polisi kini terus menunggu informasi dari bank lain apabila ada nasabah mereka yang menjadi korban.

LEAVE A REPLY