Di balaikota Jakarta hari ini Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta , Unu Nurdin megnatakan secara total ada 100 titik pengelolaan sampah baru, namun yang siap untuk dilakukan kerjasama dengan pihak swasta mulai tahun depan baru sebanyak 57 titik. Menurut Unu produksi sampah di jakarta setiap harinya tidak bisa berkurang bahkan terus bertambah sejalan dengan pertumbuhan populasi manusia dan rendahnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya. Selain itu warga jakarta juga enggan memilah-milah sampah organik dan non organik. Untuk itu, pemprov DKI akhirnya menyerahkan pengelolaan sampah baru kepada swasta sementara dinas kebersihan hanya bersifat sebagai regulator yang mengawasi.