Para ahli dari The Ohio State University Wexner Medical Center menyebutkan ada beberapa dampak negatif yang bisa dialami orang dalam setiap tahapan umur jika mereka kekurangan waktu tidur. Apa saja? Berikut ulasannya:
Untuk Anak-anak
“Untuk anak-anak, kurang tidur dapat menyebabkan masalah perilaku, kesulitan fokus dan belajar di sekolah dan ini dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh mereka, ” ujar Dr. Aneesa Das dari Wexner Medical Center Ohio State seperti dikutip dari Antara.
Das menjelaskan kelelahan dalam tingkat parah (kronis) bisa membuat anak-anak kesulitan memroses apa yang terjadi di sekitar mereka. Kurang tidur bahkan bisa menjadi masalah lebih besar ketika anak-anak memasuki masa remaja. Menurutnya dalam tubuh remaja terdapat ritme sirkadian. Yakni jam biologis tubuh yang memberitahu kapan harus tetap terjaga dan tidur.
“Tidur adalah waktu yang digunakan tubuh untuk memulihkan diri. Otot dan jaringan lain memperbaiki diri, lalu hormon yang mengontrol pertumbuhan, perkembangan dan nafsu makan dilepaskan. Energi dipulihkan dan memori dipadatkan, jadi kita perlu mencoba untuk mendapatkan tidur yang teratur secara rutin, ” kata Dr. Das.
Orang Dewasa
Bagi orang dewasa, kekurangan waktu tidur bisa berakibat lebih serius. Beberapa penyakit kronis akibat kurang tidur yang bisa dialami termasuk penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, depresi dan obesitas.
Menurut dokter Das, orang dewasa seringkali ditemukan mengalami gangguan tidur. Di antaranya insomnia (susah tidur) atau sleep apnea. Penyebabnya bisa beberapa hal, seperti masa menopause pada perempuan atau pembesaran prostat pada laki-laki.
Para perempuan yang mengalami masa menopause, bahkan sering berkeringat di malam hari dan insomnia karena perubahan kadar hormon. Sementara, bagi para laki-laki, seiring bertambahnya usia, terjadinya pembesaran prostat dapat menyebabkan mereka lebih sering pergi ke kamar mandi di malam hari. Di samping itu, obat-obat tertentu seperti obat untuk jantung, tekanan darah tinggi dan asma juga dapat mengganggu tidur.
“Waktu tidur pada orang dewasa akan lebih terfragmentasi, atau terganggu pada malam hari. Hal ini dapat disebabkan oleh kondisi medis, merawat anak-anak, cahaya dan kebisingan gangguan binatang peliharaan atau stres,” kata dia seperti dilansir siaran pers Wexner Medical Center Ohio State.
Waktu tidur yang dianjurkan
National Sleep Foundation [NSF] merekomendasikan waktu anjuran tidur yang tepat untuk semua usia. Kapan saja?
1. Untuk Bayi waktu tidur disarankan hingga 16 jam dalam sehari [termasuk tidur siang].
2. Batita [1-3 tahun] waktu tidur dianjurkan 12-14 jam sehari [termasuk tidur siang].
3. Anak usia pra sekolah [3-5 tahun] waktu tidur disarankan selama 11-13 jam sehari.
4. Anak usia sekolah [5-12 tahun], 10-11 jam sehari.
5. Remaja, 8,5-9,5 jam sehari
6. Dewasa, 7-9 jam sehari.
Bagi dewasa yang ingin mendapatkan waktu tidur yang cukup, dokter Das menawarkan sejumlah tips.
– Jangan melakukan olahraga berat empat jam sebelum tidur
– Hindari menggunakan tablet, ponsel, dan laptop sebelum tidur karena mereka memancarkan cahaya yang bisa mengganggu tidur.
– Cobalah mandi air hangat dua jam sebelum tidur
– Waspadalah terhadap obat bantuan tidur karena dapat memiliki efek samping. ¬´ [teks @pria_nastar/Antara | foto rodalenews.com]