IFakta: Ruki tantang Kaum Perempuan Jadi Pimpinan KPK

135
0

Jakarta (21/04) Memperingati hari Kartini dan 1 tahun gerakan Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta perempuan Indonesia untuk terus menjadi inspirator perubahan. Dalam hal ini, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPK, Taufikurahman Ruki menantang perempuan Indonesia berani mencalonkan diri jadi pimpinan KPK mendatang.

“Akhir Desember 2015, akan terjadi pergantian pimpinan. Saya menantang kaum perempuan untuk mendaftar menjadi pimpinan KPK,” ujar Ruki dalam sambutannya di Kantor KPK, Selasa (21/04/2015).”

Menurut Ruki, selama KPK terbentuk dari tahun 2003, belum pernah ada perempuan yang mengajukan diri menjadi pimpinan KPK. Ia berharap tahun ini ada perubahan.

Hal senada juga diungkapkan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani. Menurutnya, perempuan harus lebih berani lagi untuk terlibat aktif memberantas korupsi.

“Kalau memang ada pimpinan KPK perempuan, itu jabatan strategis yang memberikan pengaruh dahsyat untuk republik,” kata Puan.

Puan juga menyindir berbagai upaya pemberantasan korupsi yang terus dilakukan, tapi tetap tidak bisa menghilangkan praktik korupsi. Menurutnya, diperlukan upaya yang lebih luar biasa lagi agar korupsi bisa dihilangkan.

“Upaya melawan korupsi telah dilakukan seluruh lapisan masyarakat. Tapi belum mampu menghilangkan. Diperlukan revolusi mental yang melibatkan partisipasi masyarakat,” terangnya.

Sementara mantan ibu Negara, Sinta Nuriyah Wahid meminta masyarakat agar tidak memaknai peringatan hari Kartini secara seremonial belaka.

“Kita harus ingat apa yang diperjuangkan Kartini dulu itu apa? Itu yang harus kita sarikan hari ini. Jangan sampai hari kartini yang dilakukan adalah lomba sanggul, kebaya, dan sebagainya. Yang harus digali kembali adalah apa yang telah dilakukan Kartini untuk perempuan Indonesia,” jelasnya.

I-listeners, dalam acara seremonial ini, hadir beberapa menteri perempuan Kabinet Indonesia Hebat, seperti Puan Maharani, Menteri sosial, Khofifah Indar Parawansa serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya.

Mereka menerbangkan 200 balon ke udara, melambangkan 200 agen gerakan SPAK. Gerakan ini merupakan gerakan pencegahan korupsi yang lahir satu tahun lalu, atas inisiasi mantan Pimpinan KPK, Busyro Muqoddas. Tak hanya itu, agen SPAK ini juga membentangkan spanduk raksasa di samping gedung KPK. (tim newsroom)

LEAVE A REPLY