Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, menuturkan tiang pancang monorel [Mass Rapid Transit/MRT] di wilayah Bandung Raya akan dibangun di atas lahan pemerintah. Sehingga persoalan pembebasan lahan tidak akan jadi hal yang krusial.
“Pembebasan lahan tidak jadi krusial, karena ini hadir di jalan pemerintah. Maka tidak akan ada persoalan berat saat pembangunan tiang pancangnya. Sehingga pembangunannya akan lebih cepat,” kata Heryawan, di Bandung, Selasa.
Ia menuturkan dengan dibangunnya monorel tersebut permasalahan kemacetan di wilayah Bandung Raya bisa teratasi.
“Kita lihat bagaimana Hongkong yang penduduknya padat bisa menyelesaikan masalahnya yakni dengan pendekatan teknologi melalui transportasi massal. Hal ini harus kita contoh,” ujar Heryawan.
Sementara itu, kata Asisten Daerah IV Bidang Administrasi dan Keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa, menambahkan pihaknya optimistis pengerjaan proyek pembangunan monorel [Mass Rapid Transit/MRT] di wilayah Bandung Raya tidak akan bernasib seperti pembangunan monorel DKI Jakarta.
“Kami optimistis monorel di Jawa Barat ini tidak akan seperti di DKI Jakarta. Walaupun diinisiasi pada Juli 2012, dari sisi proses kita paling cepat jika dibandingkan dengan DKI Jakarta yang sudah dilakukan sejak 2013,” kata Iwa.
Saat ini tim khusus dari Pemprov Jawa Barat dan China National Machinery Import and Export Corporation [CMC], sebuah BUMN di China akan bertemu untuk membuat master plan dari pembangunan monorel tersebut.
Sumber: Antara