“Saya yakin dalam waktu dekat ini seluruh narapidana (Napi) yang belum ditemukan itu, dapat tertangkap,” kata Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara, Budi Sulaksana di Lapas I Medan, Rabu.
Sebab, jelasnya, ke-110 napi yang saat ini masih melarikan diri itu, identitasnya sudah diketahui, alamat tempat tinggal dan termasuk foto mereka.
“Jadi, saat ini petugas dapat dengan mudah mencari dan menangkap napi yang kabur pada peristiwa kerusuhan dan pembakaran Lapas Kelas I Medan, Kamis (11/7) malam,” ujarnya.
Budi menyebutkan, selama ini petugas memburu ratusan napi yang kabur itu, tanpa mengetahui identitas mereka, karena seluruhnya yang terkait dengan dokumen dan foto tahanan itu ludes terbakar dan tidak ada yang dapat diselamatkan.
Namun saat ini, jelas dia, petugas kepolisian sedikit agak lega setelah diperolehnya foto-foto ratusan napi yang belum menyerahkan diri kepada petugas Lapas Medan.
“Foto-Foto dokumen napi tersebut, didapat dari Kementerian Hukam dan HAM di Jakarta yang dikirimkan ke Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumut,” kata Budi.
Budi juga menghimbau kepada masyarakat yang melihat dan mengetahui keberadaan napi yang kabur, dapat segera melaporkan kepada pihak berwajib dan petugas Lapas setempat.
Jumlah napi yang berhasil diamankan dan menyerahkan diri, saat ini tercatat sebanyak 102 orang dari jumlah 212 yang kabur. Dan sisa napi belum ditemukan sebanyak 110 orang lagi.
Peristiwa pembakaran dan kaburnya ratusan napi dari Lapas Tanjung Gusta Medan, Kamis (11/7) mengakibatkan lima tewas terbakar, yakni dua orang pegawai Lapas, Hendra Rico Naibaho (28) dan Bona Hotman Situngkir (38).
Tiga tewas lainnya adalah napi, Ng Hui Tan Awi (48), Jhon Gabriel Tarigan (26) Johanes Leo Situmorang (34).
Data yang diperoleh menyebutkan jumlah napi yang menghuni Lapas Kelas I Medan sebanyak 2.016 orang, sedang daya tampung hanya 1.050 dan telah terjadi kelebihan kapasitas.
Sumber: Kantor Berita ANTARA