3 Mal Di Jakarta yang Dulu Ramai Sekarang Bak Bangunan Mati

Ibu Kota Jakarta dipenuhi dengan pusat perbelanjaan atau mal yang menjadi tempat favorit warga untuk menghabiskan akhir pekan.

Kali ini iRadio akan melihat tiga mal yang dulu ramai, sekarang sepi bak bangunan mati di tengah kota metropolitan.

1. Mal Blok M

Pusat perbelanjaan dengan julukan ‘Mal Bawah Tanah’ ini sempat jadi kawasan favorit warga Jakarta di era 90-an. Namun, semuanya berubah, terutama selepas pandemi covid-19.

Nuansa sepi mulai terasa ketika melangkah ke salah satu mal di sana, Blok M Square. Mal yang terdiri dari lantai basement hingga lantai 7 ini menawarkan kesan hening yang beragam.

Salah satu alasan pembeli malas datang langsung ke toko di Blok M Square adalah karena cukup ‘bermain jari’ saat ingin berbelanja.

2. Pasaraya Grande

Mal yang berlokasi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ini sempat hits pada masanya. Keramaian di Pasaraya Grande bukan dipenuhi oleh pengunjung melainkan oleh para karyawan yang tengah melepas penat.

Mengutip dari CNNIndonesia, mal ini dibagi menjadi dua bagian yakni Gedung A dan B. Gedung pertama menjajakan tas, kosmetik dan parfum, hingga area pameran. Sedangkan Gedung B menyediakan pakaian muslim hingga sejumlah tempat untuk ngopi cantik.

Baca Juga: Susah Payah JIS Penuhi Syarat Kelayakan Stadion Piala Dunia U-17

3.. Plaza Semanggi

Dulu ketika mengunjungi Plaza Semanggi, bahu beradu sudah menjadi hal yang biasa. Bahkan, kaki kerap berat melangkah imbas sesaknya mal di bilangan Jakarta Selatan ini. Namun kini semua hanya kenangan.

Pada saat ini, ketika Anda tiba di mal Plaza Semanggi, suasana dingin sudah terasa. Bahkan, genangan air membanjiri lahan parkir mal ini.