White Shoes & The Couples Company Nyanyikan Lagu Daerah

325
0
wsatcc-tam-tam-buku

‘Tam Tam Buku’ adalah single pertama yang diambil dari mini album tersebut. Mini album ini terdiri dari lima  lagu yang akan membawa kita pada jalan menyusuri kenangan masa kecil. Kelima lagu tersebut berjudul: Jangi Janger, Tjangkurileung, Te O Rendang O, Lembe-Lembe, Tam Tam Buku.

Lagu-lagu rakyat Indonesia kembali direproduksi ulang atau jika mengikuti istilah WSATCC, “diolah direka lagi”, setelah diresapi dengan diberi sentuhan rasa pop retro mereka. Musik mereka kali ini, contohnya Tam Tam Buku, sepanjang aliran trek ini dipenuhi lead gitar dengan efek delay disertai dengan getaran vintage dan vokal yang halus dari sang vokalis dan juga dua gitarisnya secara bergantian. Hal itu membuat single ini terdengar sangat menarik.

Kata yang tepat untuk mendeskripsikan Tam Tam Buku mungkin, lagu catchy dengan rasa psikedelik. Judul lagu ini mungkin terdengar asing di telinga I-Listeners, seperti halnya dalam bahasa Sunda, lagu ini lebih dikenal dengan judul ‘Trang Kolantrang’ dan dalam bahasa Malaysia dikenal dengan ‘Kundong Chock Chock’, selain penyebutannya dalam album ini yang menggunakan dialek Betawi. Akan tetapi pada masa jayanya, lagu permainan klasik ini juga dinyanyikan dalam berbagai bahasa daerah.

Mini album dirilis pertama kali dalam Edisi Istimewa. Karena hanya dicetak terbatas sejumlah 1000 keping. Setiap cd memiliki nomor seri dan distempel dari nomer 0001 sampai dengan 1000. Mini album ini diproduksi dan diedarkan oleh demajors dalam bentuk cd dengan harga yang cukup terjangkau.

Secara khusus sebagian besar proses perekaman mini album ini dilakukan di studio Lokananta, Solo secara live pada tanggal 25 – 28 Oktober 2012 yang lalu. Ini adalah tribut WSATCC untuk masa kejayaan musik pop Indonesia. Kumpulan rekaman ini diibaratkan sebagai buku jurnal pengalaman WSATCC dalam menghidupkan kembali roh era emas musik pop Indonesia.

LEAVE A REPLY