Dikabarkan, sudah sejak sore para Slankers, sebutan untuk fans Slank, memadati kawasan Gelora Bung Karno, mereka sudah masuk ke main stage (Indoor) Istora Senayan sebelum pertunjukkan dimulai. Beberapa slankers juga tampak membawa bendera “kebangsaan” mereka, lengkap dengan nama lokasi dari mana mereka berasal. Kabarnya ada yang dari luar Jakarta.
Kericuhan juga sempat terjadi, karena Slankers sempat memaksa masuk tanpa tiket, akan tetapi pertunjukan Slank tetap berjalan lancar sesuai jadwal. Tampil mulai pukul 23.00, tak membuatnya sepi penonton, meskipun berbarengan dengan penampilan Ron “Bumblefoot” Thal yang tampil di Red Stage outdoor.
Kaka dan kawan-kawan yang tampil nge-blues dengan sangat bersemangat ini membuka penampilannya di atas panggung dengan lagu “Gossip Jalanan”, disusul dengan lagu “Teng-Teng Blues”, “Full Moon Blues” dan “Samber Gledek” yang di sela-selanya Bimbim sempat berujar “Yang pakai narkoba biar disamber gledek”.
Ditengah penampilan Slank, tanpa diduga, Kaka mengundang Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan naik ke atas panggung dan mengiringi Slank dengan permainan pianonya.
Slank dan Gita Wirjawan membawakan tiga buah lagu Slank, yaitu “Apatis Blues”, “Ku Tak Bisa”, dan “7 Mantra”. Gita Wirjawan yang tampil santai dengan mengenakan jaket biru tua dan celana panjang berwarna putih dan sepatu sport mengiringi lagu Slank tersebut dengan permainan piano blues-nya yang memukau.
Setelah sempat mengampanyekan anti pembajakan, penampilan Slank dan Gita Wirjawan ditutup dengan lagu “Pisah Saja Dulu”, dan “Neangan Manuk”.