Serba-serbi Kasus Antraks di Gunungkidul DIY

30
0
Serba-serbi Kasus Antraks di Gunungkidul DIY

Belakangan ini ramai dibicarakan kasus Antraks yang merebak di Kecamatan Semanu, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Menurut laporannya penyakit Antraks ditemukan setelah warga Semanu berusia 73 tahun meninggal pada (4/7), karena mengonsumsi daging sapi yang mati karena sakit.

Serba-serbi Kasus Antraks di Gunungkidul DIY

Berikut ini iRadio merangkum serba-serbi kasus Antraks di DIY:

Bukan pertama kali

Sebenarnya kasus Antraks bukan terjadi pertama kali di Gunungkidul. Menurut catatan DPKP DIY, penyakit yang dipicu bakteri itu pernah muncul pada Mei dan Desember 2019, Januari 2020, Januari 2022, dan Juni 2023.

Adanya korban yang meninggal

Dari 125 orang warga yang diperiksa oleh Dinas Kesehatan atau Dinkes Gunungkidul, terapat lebih dari 80 orang positif penyakit Antraks.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengungkap ada tiga orang meninggal yang merupakan bagian dari orang positif.

Waspada antraks di seluruh DIY

Serba-serbi Kasus Antraks di Gunungkidul DIY

Kementerian Kesehatan menerbitkan surat edaran (SE) agar seluruh fasilitas kesehatan (faskes) baik tingkat rumah sakit atau puskesmas Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai waspada terkait potensi penularan penyakit Antraks usai ditemukan kasus meninggal di Kabupaten Gunungkidul.

Baca Juga: Ragam Masalah Haji 2023, Perlu Dievaluasi Kemenag?

Belum ada status KLB

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, DIY disebut belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) atas penyebaran penyakit antraks di wilayah tersebut.

Akan tetapi, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul, DIY, Dewi Irawati mengaku pihaknya telah mengirim nota dinas kepada Pemkab jika penyebaran antraks sudah bisa dikategorikan KLB jika mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 1501 tahun 2010.