Ragam Masalah Haji 2023, Perlu Dievaluasi Kemenag?

16
0
Ragam Masalah Haji 2023, Perlu Dievaluasi Kemenag?

Ibadah haji umat Muslim Indonesia telah dilaksanakan pada Kamis, 28 Juni 2023. Kini jemaah mulai meninggalkan Tanah Suci.

Dibalik cerita haru umat muslim yang telah melakukan rukun Islam kelima, tak sedikit dari mereka yang harus melalui banyak permasalahan, baik dari teknis pelaksanaan sampai perlengkapan haji yang menjadi tanggungan pemerintah melalui Kementerian Agama.

Komisi VIII DPR dikabarkan akan segera memanggil pihak Kementerian Agama (Kemenag) untuk melakukan evaluasi total penyelenggaraan ibadah haji 2023 yang dianggap memiliki banyak kekurangan.

Berikut ini ragam masalah jemaah haji 2023 seperti dilansir dari Suara.com

Sistem keamanan Bank Syariah Indonesia dibobol

Awal mula permasalahan terjadi sebelum keberangkatan jemaah haji. Peristiwa dibobolnya sistem keamanan Bank Syariah Indonesia (BSI), membuat data pelunasan haji para jamaah nasabah BSI menjadi kacau.

Imbasnya, banyak jemaah haji harus dipecah menjadi beberapa kloter, serta mengacaukan banyak rentetan pengaturan kloter keberangkatan ke Tanah Suci.

Kapasitas pesawat tidak memadai

Pesawat Saudia Airlines sempat bermasalah soal kapasitas penumpang. Hal ini sempat membuat jemaah embarkasi 02 Jakarta-Bekasi tertunda keberangkatannya hingga dua hari.

Keterbatasan toilet dan tenda di Mina

Ragam Masalah Haji 2023, Perlu Dievaluasi Kemenag?

Dilaporkan, salah satu masalah di Mina adalah tenda yang melebihi kapasitas hingga masalah toilet yang terlalu sedikit.

Banyak jamaah terlantar di Muzdalifah

Ragam Masalah Haji 2023, Perlu Dievaluasi Kemenag?

Banyak yang mengeluh saat perjalanan dari Muzdalifah ke Mina yang harusnya sudah dimulai sejak subuh, baru bisa diangkut oleh pihak penyelenggara pada siang hari.

Baca Juga: 5 Jenis Bahan Makanan Ini Disarankan Tidak Dibeli Secara Online

Terlambatnya distribusi makanan dan makanan tidak higienis

Masalah berlanjut saat jemaah Indonesia adalah keterlambatan distribusi makanan. Terpantau jemaah haji yang sudah menunggu sejak pagi, tak kunjung diberikan makanan.

Stamina jemaah haji pun mulai menurun sehingga mereka protes. Selain itu, ada juga kasus makanan jemaah haji yang tidak higienis, sehingga menyebabkan beberapa jamaah haji jatuh sakit.