Perjalanan Ayam Gepuk Pak Gembus

1640
0

Dalam Masih Pagi Pagi bersama Kamal Rasyid dan Feli Sumayku ditemani oleh pengusaha kuliner yang lagi hits banget nih, I-Listeners! Siapa sih yang nggak tahu Ayam Gepuk Pak Gembus?

Kali ini Kamal dan Feli ngobrol bareng sama Ridho Nurul Adityawan, owner dari Ayam Pak Gembus sendiri dalam Pagi Pagi Berkarier.

Ridho yang merupakan anak tunggal, harus bekerja keras untuk mengumpulkan modal awal serta membiayai keluarganya. Kecintaannya akan makanan, serta ingin ikut untuk berinovasi dalam bisnis food an beverages, menguatkan niatnya untuk membuka bisnis makanan sendiri.

Sekitar 3 tahun Ridho bekerja kantoran, akhirnya ia mampu untuk mengumpulkan uang 19 juta rupiah sebagai modal awal dari Ayam Gepuk Pak Gembus ini.

“Sebetulnya modal saya dulu acakadul. Bulan September 2013, itu uang saya terkumpul sekitar 19 juta. Kemudian juga ada dulu teman kontrakan saya, saya pinjam kameranya yang kemudian saya gadaikan di jalan Panjang. Akhirnya itu menjadi modal awal saya untuk membuka bisnis ini. Dulu hanya butuh modal kecil untuk membeli tenda, terpal, penyangganya menggunakan bambu saja.”

Ridho ini memang sengaja membuka franchise untuk golongan menengah ke bawah. Menurutnya, sampai sekarang kalau dilihat-lihat, franchise baru bisa dilakukan oleh orang-orang yang memang sudah kaya. Tapi, bagaimana ceritanya sampai bisa memiliki sebesar 14 miliar rupiah setiap bulannya I-Listeners?

“Saya dulu jualan sendiri. Pokoknya dari tenda, masak, semuanya saya yang melakukan. Sampai akhirnya ada kokoh-kokoh, namanya koh Dani sama pacarnya itu selalu makan di tempat saya. Lama-lama dia tanya, bisa untuk franchise nggak? Karena saya nggak tahu apa-apa, malam itu juga saya langsung ke warnet. Dari jam 8 malam sampai 7 pagi saya copy paste surat-surat perjanjian, ha..ha..ha.. Setelah 5 hari, saya kabari kembali koh Dani-nya, dan dia langsung beli dua franchise sekaligus. Dulu masih murah untuk harga franchisenya, hanya 15 juta. Lama-lama saya numpang nomor telfon saya di bannernya. Jadi banyak yang telfon dari situ untuk ikutan franchise juga.”

Ridho ingin bisa menjadi trendsetter. Bahwa sambal dari Ayam Pak Gembus ini hanya ada satu di dunia! Juga, setiap pelanggan yang datang bisa request cabe sebanyak-banyaknya tanpa harus membayar lebih! Wah, asik banget!

Nggak cuma sambal aja, kalau kita makan di Ayam Pak Gembus dan bayar Rp 4000, kita sudah bisa untuk tambah nasi, sambal, lalapan sepuasnya!

Untuk menjaga kualitas rasa yang sangat khas dari Ayam Pak Gembus ini, dulu Ridho selalu datang ketika ada warung yang baru buka untuk mengajari mereka. Tetapi, karena sekarang Ridho sudah memiliki ‘tangan kanan,’ yang ia percaya, akhirnya orang ini menjadi trainer untuk membuat sambal di setiap cabang ayam pak gembus. Di bawahnya ada divisi quality control untuk mencocokkan apakah rasa dari sambalnya sudah Pak Gembus banget atau belum.

“Untuk franchise ini, saya menjual tidak terlalu mahal. Sekitar 35 sampai 42 juta untuk Jadetabek maupun luar Jadetabek. Dengan mengeluarkan uang sebesar itu, mereka tidak perlu membeli peralatan apapun. Saya pastikan franchise tersebut sudah siap untuk melayani pelanggan.”

Sebelum berpisah dengan Kamal dan Feli, Ridho ingin memberikan tips kepada I-Listeners yang mau melakukan bisnis food & beverages nih!

“Pastinya, pertama-tama harus suka makanan dulu. Jadikan makan itu hobi. Catat apa yang kira-kira belum ada. Nah itu yang akan kita salami nantinya. Seperti saya, satu porsi harganya 14ribu. Bayar 4ribu lagi sudah bisa tambah nasi, sambal, lalapan, sepuasnya. Untuk kecil ya tidak apa-apa, yang penting banyak orang yang senang.”

I-Listeners, terus dengarkan IRadio FM melalui streaming di sini atau download di iOS dan Google Play Store!

[teks Adhi Satria | foto instagram @Iradiojakarta]

Baca juga:
Jangan kembali jika interview pertama Anda seperti ini!
10 Restoran brunch paling hits di Jakarta
Cerita seru masa kecil para personil RAN

LEAVE A REPLY