Pemerintah Masih Rumuskan Kebijakan Pembatasan BBM

Jakarta (24/04/2012) Pemerintah belum akan mengumumkan kebijakan khusus pengendalian konsumsi BBM pada hari ini. Hal ini dikarenakan pemerintah masih mengkaji berbagai kebijakan  seperti pelarangan konsumsi BBM bersubsidi untuk kendaraan dengan cc 1500 keatas  sampai pada wacana pembatasan penggunaan premium dengan menggunakan stiker.

Ditemui dikantor kepresiden Jakarta hari ini, Menteri ESDM, Jero Wacik mengatakan pemerintah masih harus membahas dan mendiskusikan sebelum mengambil kebijakan pengendalian BBM. Oleh karena itu, pemerintah berharap masyarakat bisa tetap tenang sambil menunggu keputusan yang akan diambil pemerintah nantinya.

Pemerintah Targetkan Pertumbuhan 6,5 Persen Di Tahun 2012

Sementara itu, Menko Perekonomian, Hatta Rajasa memperkirakan, beban subsidi terancam  akan membengkak sampai Rp 340 trilyun. Melonjaknya beban subsidi dilatarbelakangi batalnya kenaikan harga bbm bersubsidi tahun 2012 dengan asumsi naik Rp 1500. Ditemui di Kantor Presiden Jakarta hari ini, Menkoperekonomian, Hatta Radjasa mengatakan, jika hingga akhir tahun 2012 tidak ada kenaikan BBM bersubsidi maka pemerintah perlu melakukan upaya pencapaian pertumbuhan ekonomi 6,5 persen dan menjaga sektor fiskal tetap sehat.

Menurutnya, seluruh kebijakan yang tercantum dalam APBN perubahan 2012 harus dijalankan selain realisasi kompensasi kenaikan BBM. Hatta menegaskan, pengendalian dan kebijakan khusus konsumsi BBM bersubsidi merupakan upaya menjaga konsumsi bbm sesuai kuota yang ditetapkan sebesar 40 juta kiloliter.

Menkoperekonomian, Hatta Radjasa menambahkan, pemerintah perlu juga mendengarkan pendapat dan rekomendasi Komite Ekonomi Nasional dan Komite Inovasi Nasional  terkait pengendalian konsumsi bbm bersubsidi. Masukan tersebut akan didengarkan Presiden untuk kemudian dikaji oleh menteri terkait. Sebelumnya, beredar kabar hari ini Presiden Susilo bambang yudhoyono yang memimpin rapat terbatas soal perekonomian akan mengumumkan beberapa kebijakan pemerintah untuk pengendalian konsumsi BBM. (eko/pum)