![Cerita di Balik Syuting Petualangan Sherina 2! [NGOBROL BARENG]](https://iradiofm.com/wp-content/uploads/2023/10/Cerita-di-Balik-Syuting-Petualangan-Sherina-2-NGOBROL-BARENG-180x135.webp "Cerita di Balik Syuting Petualangan Sherina 2! [NGOBROL BARENG]")
Menteri Komunikasi dan Informatika alias Menkominfo Budi Arie mengatakan bahwa kecerdasan buatan atau yang disebut AI perlu diatur dengan membuat regulasi.
Hal tersebut mengingat kecerdasaan buatan atau artificial intelligence (AI) menjadi perbincangan hangat di seluruh dunia.
Banyak pihak yang memprediksi AI akan mempermudah kehidupan manusia, tetapi juga membawa dampak buruk.
Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa AI perlu diatur dengan regulasi yang harus menjawab tantangan dan kemajuan teknologi ke depan.
Ada 4 tantangan di bidang teknologi yang mencakup IoT (Internet of Things), cloud, blockchain, dan AI.
“Ini perlu segera dirumuskan berbagai regulasi dan juga bagaimana merangsang perwujudan keempat tadi,” jelas Budi dalam wawancara dalam program Profit di CNBC Indonesia.
Berbicara soal AI, Budi menjelaskan bahwa Indonesia sudah harus mengkhususkan diri ke data scientist, yang menjadi sebuah basis untuk membangun AI.
“Kita akan sosialisasikan kepada para pendidik, rektor, untuk udah mulai mahasiswa didorong bagaimana terciptanya data scientist yang banyak dari Indonesia,” tuturnya.
Baca Juga: Sri Mulyani Buka Suara Usai Dikritik Menkeu Doyan Utang
Di dunia, kata Budi, saat ini yang bertarung untuk menguasai AI adalah Amerika dan China. Kedua negara fokus menciptakan inovasi dan kemajuan, karena teknologi ini urusannya dengan kemajuan.
Bagaimana Anda menanggapi kecerdasan buatan yang sedang ramai diperbincangkan, I-Listeners?
