Koalisi Melawan Lupa Desak Pepabri Panggil Prabowo dan Kivlan Zen

107
0
IrFM-265-Berita 4 - PRABOWO2

Jakarta [26/05] – Koalisi Masyarakat Sipil Melawan Lupa mendesak Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri [PEPABRI] untuk memanggil Prabowo Subianto dan Kivlan Zein, untuk memberikan klarifikasi terkait penculikan aktivis mahasiswa pada 1997-1998.

Ditemui di kantor Pepabri Jakarta, Senin [26/05], Ketua Setara Institute Hendardi, menyatakan pemanggilan Prabowo penting karena dia diduga kuat terlibat dalam penculikan aktivis menjelang reformasi tersebut. Sementara pemanggilan mantan Kepala Staf Konstrad Kivlan Zein terkait pengakuannya di acara televisi bahwa dirinya mengetahui keberadaan ke-13 aktivis yang hingga kini masih hilang.

“Pak Kivlan itu kan anggota PEPABRI. Maka PEPABRI harus mengatakan kepada anggotanya agar tidak asal bicara. Jika benar, keterangan Kivlan itu bisa menjadi fakta hukum baru untuk temukan korban, begitu juga Komnas HAM harus menjelaskan kepada publik terkait proses meminta keterangan Kivlan,” ujar Hendardi.

Ketika ditanya apakah dibukanya dokumen DKP dapat menggagalkan pencapresan Prabowo Subianto, Hendardi mengatakan hal itu bukan urusannya. Dia hanya menegaskan bahwa dirinya bersama keluarga korban penculikan tidak ingin dipimpin oleh presiden dengan masa lalu yang kelam.

Dalam kesempatan ini, Koalisi Menolak Lupa dan Korban Pelanggaran HAM gagal menemui Ketua Umum Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri [PEPABRI] Agum Gumelar di Kantor DPP PEPABRI. Â¬Â´ [foto Antara]

LEAVE A REPLY