Kerenpreneur: Bisnis Inovasi 3D Printing

2805
0
sugacube

Setiap hari Selasa, Masih Pagi-Pagi menghadirkan entrepreneur yang berhasil memulai ide usahanya hingga dikenal oleh banyak orang dalam program Masih Pagi-Pagi dengan tajuk Kerenpreneur. Pada edisi 24 Maret 2015, hadir bersama Sandy dan Ayumi, harry Long dari Sugacube 3D Printing & Studio yang bisa mencetak figur tiga dimensi melalui media fotografi.

Bisnis Harry dimulai dari hobinya mengoleksi action figure dan cosplay pada tahun 2012 melalui berbagai riset serta trial and error. “3D printing sendiri di Indonesia sudah banyak, namun kepentingannya masih bersifat teknis seperti keperluan alat kedokteran atau maket,” kata Harry. Untuk 3D printing dengan tujuan komersil dan individual baru dirintis di Indonesia oleh Harry sendiri.

Dalam obrolannya, Harry mengatakan, proses diawali dengan foto orang beserta objek yang akan dicetak tiga dimensi menggunakan 75 kamera. “Setelah foto, render 3D yang kemudian bisa diedit seusai keinginan pelanggan,” kata Harry. Investasi bisnis yang dikeluarkannya pun cukup besar, terutama untuk mesin cetak sendiri yang bernilai seharga Rp 3 miliar. “Total investasi kira-kira Rp 5 miliar,” katanya.

Pelanggan Harry dari kalangan pesohor antara lain yang disebutnya adalah Ringgo Agus Rahman, Noah, The Sigit, dan masih banyak yang atas kepentingan privasi tidak bisa dia uangkapkan. Dengan modal besar serta banyaknya trial and error yang ahrus dilewati, Harry mengatakan kuncinya hanyalah dengan tidak menyerah.

Jangan lewatkan Kerenpreneur setiap Selasa mulai jam 8.30 WIB di Masih Pagi-Pagi hanya di 89.6 FM I-Radio, Indonesia Keren Banget!

LEAVE A REPLY