Kerenpreneur: Aeseera, bisnis mukena katun Jepang

401
0

Setiap hari Selasa, Masih Pagi-Pagi menghadirkan entrepreneur yang berhasil memulai ide usahanya hingga dikenal oleh banyak orang dalam program Masih Pagi-Pagi dengan tajuk Kerenpreneur. Pada edisi 16 Juni 2015, hadir bersama Sandy dan Ayumi, Sofwatun Nida dengan bisnis produk mukenanya, Aeseera.

Mengawali obrolannya, Nida bercerita tentang jatuh-bangunnya mencoba berbagai bisnis hingga akhirnya memilih bisnis produksi mukena dengan brand Aeseera. “Awalnya buka wartel dan fotokopi tapi kalah dengan perkembangan teknologi,” katanya. Selain itu, bisnis kafe juga pernah dijajakinya namun kembali gagal.

Bisnis Aeseera dirintisnya pada Januari 2014 dengan modal sebesar Rp 20 juta. “Sebelum jual mukena, jual juga pernak-pernik perlengkapan untuk anak-anak,” kata Nida. Meski Aeseera menjadi bisnis utamanya, Nida mengaku bisnis pernak-pernik anak-anak tersebut masih berjalan hingga sekarang.

Jalur utama penjualan Aeseera adalah melalui online dengan omset sekitar 700 potong mukena terjual setiap bulannya. “Pesanan selain dari dalam negeri ada juga dari Malaysia dan terakhir ada pesanan dari Saudi,” katanya.

Ada pun untuk perbedaan yang ditawarkan Nida dengan mukena Aeseera adalah kualitas kain yang digunakan. “Kain yang digunakan adalah kain katun rayon impor, katun paris, dan katun jepang,” katanya.

Sejauh ini, menurut Nida, tidak ada keluhan berarti dari pelanggannya. “1-2 keluhan dari 700 pesanan mungkin ada, tapi diambil hikmah untuk perbaikan juga,” katanya.

Pesan Nida bagi yang ingin memulai bisnis adalah dengan memulainya. “Kalau terlalu banyak dipikirkan, tidak akan terlaksana,” ujarnya.

Jangan lewatkan Kerenpreneur setiap Selasa mulai jam 8.30 WIB di Masih Pagi-Pagi hanya di 89.6 FM I-Radio, Indonesia Keren Banget!

LEAVE A REPLY