JK Akui Ditunjuk Langsung dalam Pelaksanaan Konferensi Internasional

76
0
4-6berita 3 - jusuf kalla

Jakarta [04/06] – Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla membenarkan adanya penunjukkan langsung pada pelaksanaan konferensi internasional selama 2004-2005.

Hal ini dilakukan karena konferensi itu dilakukan pada kondisi darurat pasca bencana tsunami dan bom Bali tahun 2002. Saat bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu [04/06] sebagai saksi meringankan untuk terdakwa mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri Sudjadnan Parnohadiningrat, Jusuf Kalla mengatakan, konferensi digelar atas perintah presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menginginkan agar setelah terjadi tsunami di Aceh, pemerintah menggelar konferensi internasional.

“Hal ini bertujuan untuk menggalang dana internasional buat perbaikan Aceh,” ujarnya.

Sementara itu, terkait konferensi internasional di Bali, Jusuf Kalla –yang waktu itu menjabat sebagai Menko Kesra– mengatakan, Megawati menyetujui untuk diadakan konferensi internasional karena kala itu kepercayaan dunia terhadap Indonesia menurun setelah peristiwa Bom Bali I tahun 2002.

Peristiwa bom Bali 2002 itu menurut JK, membuat kunjungan wisatawan ke Bali merosot drastis. Dari semula 5.500 turis asing yang datang ke Bali, setelah kejadian itu menurun menjadi 1.000 turis asing per hari.

“Itu perintah [Megawati]. Jadi sebanyak-banyaknya. Kalau perlu setiap minggu. Buktinya orang memperkirakan wisata Bali normal dalam dua tahun, tapi dapat kembali normal dalam waktu 6 bulan,” tegasnya. Â¬Â´ [foto Antara]

LEAVE A REPLY