Kapten Enterprise, James Kirk bersama bawahannya Spock berusaha menyelamatkan penghuni planet dari sebuah bencana gunung meletus. Dalam proses penyelamatan ini nyawa Spock terancam yang memaksa Kapten Kirk mengubah misi utama mereka di Planet Nibiru. Setelah misi ini, Enterprise dipanggil kembali ke Bumi. Sementara itu, di London agen armada bintang John Harrison meledakan instalasi rahasia bernama Section 31. Setelah itu, sebuah rapat darurat perwira tinggi di San Fransisco diserang pesawat perang yang diterbangkan Harrison menewaskan laksamana Christopher Pike yang merupakan atasan dari Kapten Kirk sekaligus pimpinan USS Enterprise. Kapten Kirk berhasil menghancurkan pesawat tempur tersebut, namun Harrison berhasil melarikan diri ke planet Kronos, rumah bagi bangsa Klingon bangsa yang sedang di ambang perang dengan Federasi. Kapten Kirk harus menghindari peningkatan status diplomasi dengan bangsa Klingon agar tidak menyulut perang secara terbuka dengan Federasi. Namun, di sisi lain bangsa Klingon mengancam keselamatan USS Enterprise.
I-Listeners, Star Trek Into Darkness masih menjadi film fiksi ilmiah yang sangat menghibur dari sisi teknologi. Tidak hanya dalam penggunaan efek tapi juga beragam alat inovasi yang digunakan. Anda akan dibuat kagum dengan kemajuan teknologi dan beragam gadget yang digunakan di film ini. Bayangkan saja, alat komunikasi yang terpasang dalam lencana teknologi warp yang ramah lingkungan dan tentu saja kedahsyatan USS Enterprise mampu mengubah cara pandang kita mengenai pesawat luar angkasa. Secara keseluruhan, film ini mampu menghidupkan imajinasi anda tentang bayangan masa depan umat manusia dan inovasi teknologinya. Deretan pemain film seperti Chris Pine, Zachary Quinto dan Zoe Saldana menjadi garansi di film berdurasi 132 menit karya J.J. Abrams. (tim newsroom)