Jakarta (10/04) Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan membantah disebut sebagai pihak yang opurtunis sebagaimana pidato Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarno Putri. Menurut Luhut, dirinya adalah orang yang menghormati Megawati, terlebih Mega pernah menjadi atasannya saat menjadi Presiden RI ke 5.
“Masa saya oportunis? Masa saya prajurit dari bawah oportunis? Saya prajurit yang punya dignity. Saya menghormati Ibu Mega sebagai mantan bos saya dan sebagai mantan presiden,” kata Luhut di Kantornya Gedung Bina Graha Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (10/4/2015).
Mengenai kongres PDIP, Luhut juga menegaskan dirinya bukanlah kader PDIP, sehingga bukan menjadi keharusan untuk hadir dalam kongres terebut.
Dalam pidatonya, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri tiba-tiba menyebut ada pihak yang melakukan gerakan deparpolisasi. Mereka ingin memisahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan partai pengusungnya. (tim newsroom)