IFakta: DPR Minta Pemerintah Kaji Ulang Penghapusan Premium

140
0

Jakarta (22/04) DPR meminta Pemerintah mengkaji kembali rencana penghapusan premium. Wakil Ketua DPR Agus Hermanto bilang rencana penghapusan bahan bakar Premium atau Ron 88 ke Ron 90 atau pertalite perlu dikaji ulang.

Menurut Agus, kilang-kilang minyak di Indonesia masih memproduksi Ron 88 sehingga masih perlu persiapan untuk memproduksi Ron 90. Ia menilai kalau tidak dipersiapkan terlebih dulu, maka hal itu akan memicu import.

“Artinya, kalau kita akan merubah Ron, maka akan memicu import. Kita akan import sebanyak-banyaknya. Lho, bagaimana semangat kita? Masa kita bukanya memperkuat produksi dalam negeri, tapi malah import.” ujar Agus di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (22/4/2015).

Dia menyarankan, solusi yang tepat adalah dengan memperkuat kilang-kilang minyak yang ada terlebih dulu dengan membuat Ron diatas 90. Agus menegaskan, kalau nekat melakukan import, maka harganya akan lebih mahal, apalagi pemerintah sudah tidak mencanangkan subsidi BBM.

Akibat dari import, menurut Agus, akan memicu kenaikan harga barang-barang lainnya dan membuat masyarakat menganggap kebijakan pemerintah seperti neoliberalisme. (tim newsroom)

LEAVE A REPLY