Ginting Ungkap Alasan Banting Raket Hingga Penyok Saat Jadi Juara Singapore Open 2022

38
0

Anthony Sinisuka Ginting akhirnya mampu naik podium tertinggi dengan menjadi juara di Singapore Open 2022. Kemenangan ini pun dirayakan oleh Ginting dengan membanting raket hingga penyok.

Ginting berhadapan dengan atlet asal Jepang, Kodai Naraoka di Singapore Indoor Stadium, Minggu (17/7/2022). Meski diunggulkan, Ginting harus bersusah payah untuk mengakhiri pertandingan dengan dua gim 23-21, 21-17.

Setelah berhasil memenangkan pertandingan, reaksi tak terduga diekspresikan Ginting dengan membanting raketnya. Ginting pun mengungkapkan bahwa laga ini sangatlah berkesan baginya sekaligus menjadi pembuktian setelah sempat mengalami penurunan.

“Ini adalah kemenangan yang sangat emosional bagi saya,” kata Anthony Ginting, dilansir dari New Straits Times.

“Sebab saya harus mengalami penurunan performa dan sedang berjuang mengembalikannya. Tapi saya tidak pernah berhenti percaya pada diri sendiri dan tahu saya akan muncul lebih hebat lebih dari ini,” tambahnya.

Seperti diketahui, terakhir kali Ginting meraih gelar di turname World Tour adalah saat menjadi juara di Indonesia Masters 2020. Hal inilah yang membuat Ginting merasa gelar Singapore Open 2022 sangat berharga baginya untuk mengembalikan performanya.

“Pertama-tama saya mengucap syukur Puji Tuhan Yesus Kristus bisa memenangkan Singapore Open di minggu ini dan di tahun ini,” ungkap Anthony, melalui rilis PBSI.

“Pastinya sangat senang dan juga pastinya ini salah satu momen terbaik karena beberapa bulan terakhir ini, mungkin dari akhir tahun sampai terakhir sebelum Thomas Cup memang dari performa dan hasil pertandingan saya kurang baik.”

“Tetapi bersyukur dengan segala kerja keras dan juga kepercayaan dari pelatih, dari PBSI, dan semuanya teman-teman dan keluarga juga yang terus mendukung, sampai akhirnya puji Tuhan saya bisa memenangkan juara setelah setengah tahun mungkin lebih harus menunggu.”

“Pastinya, kemenangan ini sebagai hadiah buat semuanya,” tambahnya.

 

Penulis: Rifqi Fadhillah