Sebuah karya dari Wregas Bhanuteja berupa film pendek berdurasi 12 menit, “Prenjak” berhasil menjadi juara dalam ajang Festival Film Cannes ke-69 tahun ini.
Prenjak mendapatkan predikat the Leica Cine Discovery Prize untuk kategori film pendek dan medium dari juri kompetisi La Semaine de la Critique. Hebat ya I-Listeners!
Pengumuman kemenangan ini, bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional ke-108, kemarin. Prenjak, menyisihkan 10 film pendek lain dari Kanada, Brazil, Portugal, Yunani, Prancis, dan Hungaria.
Hebatnya lagi, menurut Wregas film ini cuma dibuat selama dua hari, serta tambahan satu minggu untuk editing. Dan ia mengikutsertakan film ini beberapa hari sebelum batas pendaftaran ditutup.
Setelah filmnya dipastikan terpilih ke final, baru Wregas melakukan editing lanjutan berupa teknik warna dan tata suara yang disyaratkan tayang di Festival Cannes.
Film pendek pemenang the Leica Cine Discovery Prize ini bercerita tentang seorang istri bernama Diah [diperankan oleh Rosa Winenggar] yang ditinggal suami dan putus asa menghidupi anak semata wayangnya, sehingga nekad merayu temannya, Jarwo [Yohanes Budyambara], dengan sepuluh batang korek api untuk mendapatkan uang guna membayar utangnya.
Menurut pengamatan KJRI Marseille, film “Prenjak” memang unggul dalam sisi kedalaman cerita serta akting para pemeran yang sangat natural. Para penonton yang terdiri dari insan perfilman, kalangan industri perfilman, wartawan serta masyarakat setempat pun larut dalam cerita, sambil sesekali tertawa karena humor yang diselipkan Wregas pada beberapa adegan.
Pemutaran film “Prenjak” diakhiri dengan tepuk tangan yang tak kalah meriahnya dengan film dari negara lain yang diputar.
Dalam Festival Film Cannes tahun ini, film “Prenjak” diputar sebanyak tiga kali. Selamat! [teks @bartno / Kemlu.go.id | foto Bbc.com]