CPNS Sulbar Terkatung-Katung Di Makassar

62
0
cpns copy copy copy

 

“Pelamar CPNS Sulbar terlantar atas penundaan pelaksanaan ujian yang sejatinya dilaksanakan pada hari ini, 29 September 2013 di kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN) Wilayah Makassar. Kami bersama teman-teman lainnya meninggalkan Sulbar sejak dua hari yang lalu. Sayangnya, pelaksanaan ujian ini tiba-tiba tertunda,” kata Andi Imram yang juga peserta ujian CPNS asal Kabupaten Polman yang dihubungi via telepon dari Makassar, Senin.

Menurutnya, ribuan CPNS ini yang terlanjur berada di Makassar sebagian memilih bertahan dan sebagian kembali ke kampung halaman dengan menggunakan kendaraan bis antar provinsi.

“Kami telah berkoordinasi dengan BKN Makassar untuk mempertanyakan jadwal pelaksanaan ujian. Sayangnya, BKN juga belum bisa memastikan jadwalnya karena padatnya kegiatan,” katanya.

Imram menyampaikan, jajaran BKN menyarankan agar Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulbar, melakukan sosialisasi terkait pelaksanaan ujian.

“Sangat disesalkan karena BKD Sulbar tidak melakukan sosialisasi terkait penundaan jadwal ujiaan. Akibatnya, para pelamar harus menanggung kerugian besar untuk membayar biaya operasional selama berada di kota Makassar,” ujar Imram.

Imram menuturkan, pelaksanaan ujian akan dilakukan secara bertahap karena tidak memungkinkan dilaksanakan satu tahap.

“Jumlah pelamar dari Sulbar mencapai angka 8.000 lebih sehingga proses ujian dilakukan bertahap karena daya tampung ujian dengan metode sistem Computer Assisted Test (CAT) hanya mampu menampung puluhan orang saja,” ungkapnya.

Karena itu kata dia, persoalan ini hendaknya menjadi bahan evaluasi bagi BKD untuk segera mempersiapkan pelaksanaan ujian secara matang.

“BKD harusnya berkoordinasi dengan BKN untuk memastikan jadwal pelaksanaan ujian. Kejadian kali ini diharapkan tidak terulang kembali,” kata Imram.

Hal senada disampaikan, Juniar salah seorang pelamar CPNS asal Kabupaten Majene, mengaku kecewa dengan penundaan pelaksanaan ujian secara mendadak.

“Kita pasti kecewa atas penundaan yang dilakukan secara tiba-tiba. Dari aspek ekonomi maka kami pasti merugi. Kami anggap BKD Sulbar memang tidak siap melaksanakan agenda ujian ini,” ucapnya.

Sumber: Kantor Berita ANTARA

LEAVE A REPLY