Ahok Keluar dari Partai Gerindra

88
0
IFakta Jkt Ahok

Jakarta [10/09] – Wakil Gubernur DKI Jakarta yang juga politisi Partai Gerindra Basuki Tjahaya Purnama [Ahok] mengaku serius dengan niatnya mundur dari Partai Gerindra. Surat pengunduran diri akan segera ia kirimkan hari ini jika partai besutan Prabowo Subianto itu tetap menggolkan RUU Pilkada, yang mengusung proses pemilihan kepala daerah oleh DPRD. 


“Saya akan kirim surat pengunduran diri ke DPP Gerindra hari ini,” ujar Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Rabu [10/09]. 

Ahok kembali menegaskan, pilkada oleh DPRD dulunya ditinggalkan karena banyak mudaratnya. Sekarang, akan dipilih lagi sebagai proses yang diyakini lebih mendatangkan keuntungan. Pendapat itu, kata Ahok sama sekali tidak benar karena tidak mungkin model kepala daerah seperti dirinya dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bisa terpilih dulunya. 

Ia mencontohkan dalam proses keterpilihannya sebagai Bupati Belitung Timur yang mayoritas kursi DPRD dikuasai 55 persen oleh Partai Bulan Bintang, memperlihatkan jika figur seperti dirinya tidak akan terpilih. Tapi dengan pilkada langsung oleh rakyat, ia kemudian dipilih oleh masyarakat. Ahok juga memastikan dirinya tidak akan pindah partai terkait keputusannya mundur dari Partai Gerindra. 

“Saya fokus di Jakarta saja, ngurus Jakarta, dengan pilkada DPRD mana mungkin saya bisa terpilih?” tegas Ahok. 

Sementara itu, Presiden terpilih Joko Widodo [Jokowi] mengapresiasi positif langkah Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok untuk keluar dari keanggotaan Partai Gerindra. Menurut Jokowi, sikap Ahok itu tergolong berani. 

“Menurut saya, itu sebuah keberanian sikap beliau. Harus dihargai,” ujar Jokowi di lokasi groundbreaking Rusunawa Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, Rabu [10/09] siang. 

 Jokowi mengaku dirinya mampu merasakan apa yang menjadi dasar alasan Ahok keluar dari partai besutan Prabowo Subianto itu. Dia yakin Ahok merasa bahwa usulan pemilihan kepala daerah melalui DPRD adalah kemunduran demokrasi. ¬´ [foto Antara]

LEAVE A REPLY