Pagelaran festival ini dibuka dengan pemutaran tiga buah film pendek mewakili beberapa tema yang berbeda, diantaranya Sepatu Baru (Film Pendek Fiksi Naratif), Chocolate Comedy (Film Pendek Dokumenter), dan Kitik (Film Pendek Animasi).
“Tahun ini selain pertunjukan film juga ada workshop. Satu lagi yang tak kalah menarik adalah pitching forum,” kata Festival Director Catherine Keng, saat pembukaan acara di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (13/3/2014).
Festival ini juga menampilkan kategori animasi, diantaranya film Tobi (Brian Chandra), Aditya & Putri Matahari (Gangsar Waskito), Asiaraya (Anka Atmawijaya Adinegara), Just Teasing (Noris Wijaya), Rocking Chair (Aji Shalahuddin dan Dony L. Saputro) dan Kitik (Ardhira Anugrah Putra).
Selain itu untuk kategori International Short: Variety akan diputarkan film Safe karya sutradara Moon Byoung-gon (Korea Selatan), The Voorman Problem arahan sutradara Mark Gill (Inggris), Do I Have To Take care of Everything karya Selma Vilhunen (Finlandia), Kilimanjaro milik sutradara Nima Yousefi (Swedia), My Baby Don’t Love Me arahan Heta Jaalinoja (Finlandia), Aquel No Era Yo (That Wasn’t Me) karya sutradara Esteban Crespo (Spanyol), dan Triffit (The Date) arahan sutradara Jenni Toivoniemi (Finlandia).
Hadir juga sebagai juri dalam pagelaran tersebut, beberapa sutradara ternama seperti Hanung Bramantyo dan Riri Riza. “Saya berterimakasih kepada para juri, mas Hanung, mas Riri Riza, dan banyak yang lainnya dari masing-masing kategori,” ungkap Catherine.
Panitia menyeleksi 22 finalis dari 423 pendaftar dalam penyelenggaraan tahun ini. Film-film yang masuk seleksi dibagi menjadi tiga kategori yakni Film Pendek Fiksi Naratif (9 finalis), Film Pendek Animasi (6), dan Film Pendek Dokumenter (7). Setiap kategori akan memperebutkan gelar terbaik.
Gelar-gelar yang diperebutkan diantaranya adalah Film Pendek Fiksi Naratif Terbaik, Film Pendek Animasi Terbaik, Film Pendek Dokumenter Terbaik, Film Pendek Fiksi Naratif Pilihan Media (Media Choice Awards), Film Pendek Animasi Pilihan Media (Media Choice Awards), Film Pendek Dokumenter Pilihan Media (Media Choice Awards), Film Pendek Pilihan Versi IMPAS (Indonesian Motion Pictures Association) dan Film Pendek Favorit.
Tidk hanya pemberian penghargaan dan festival film, pagelaran tersebut juga menghadirkan workshop bertajuk ‘Creative Thinking in Short Film’ yang dipandu oleh Wahyu Aditya.
“Kami berharap akan ada bakat-bakat baru. Dan untuk para produser film, atau yang sudah lebih pengalaman, tolong, pekerjakan sineas-sineas muda kita dan libatkan mereka di industri perfilman Tanah Air,” ujar Catherine mengungkapkan harapannya. Demikian kabar yang dilansir Inilah.