Pengungsi Sinabung Menari dan Bernyanyi Bersama

72
0
i-Radio iFaktaMDN SinabungMenari

 

“Ini sebagai bentuk menghilangkan kerinduan terhadap kampung halaman yang sudah lama ditinggalkan selama pengungsian,” katanya. Hiburan tarian dan nyanyian ini dilakukan setelah petugas posko pengungsi mengelar acara hiburan rakyat yang diadakan didalam posko pengungsian tersebut. Puluhan warga baik laki-laki maupun perempuan, spontan ikut menari bersama, sambil menyanyikan lagu etnis Karo, yang sering mereka nyanyikan disaat ada acara pesta adat dan psta lainya.”Baru kali ini kembali kami menikmati tarian dan nyanyian secara bersama-sama,” katanya.

Hilang rasa jenuh ini selama di pengungsian, karena sebelumnya didapati jadwal piket bertugas memasak makanan dari pagi hingga malam hari. “Sedikit terhibur dan mengobati kerinduan terhadap kampung halaman yang sudah tiga bulan ini diinggalkan,” ujarnya. Dirinya juga tidak tahu, bagaimana sekarang ini kondisi di kampung halamannya, karena tidak ada yang berani kesana pasca meletusnya gunung Sinabung, dimana pengungsi yang berada di desa Telagah tidak diperbolehkan kembali ke desa mereka. “Tidak akan mungkin kembali ke desa di kecamatan Naman Teran Kabupaten Tanah Karo sebelum kondisi gunung Sinabung benar-benar dinyatakan aman,” ungkap sari Beru Sitepu. Mereka yang kini mengungsi ke Langkat itu berasal dari desa Kuta Rakyat, Kuta Gunggung, Kebayaken, Sigarang-garang, Kuta Mbelin, Suka Nalu dan Batu Karang.

LEAVE A REPLY