Meski hanya mengandalkan senjata yang sederhana, namun perjuangan para pahlawan Indonesia tak gentar menghadapi penjajah dengan segala alat canggih yang dimiliki. Beragam senjata tradisional digunakan oleh rakyat Indonesia untuk mengusir penjajah.
Bukan pistol atau bom, yang menjadi alat pejuang kemerdekaan Indonesia dalam melawan musuh. Dengan senjata sederhana, para pahlawan Indonesia tak takut demi membela Tanah Air.
Berikut ini senjata tradisional sederhana yang digunakan pejuang kemerdekaan Indonesia dalam mengusir penjajah.
Bambu Runcing
Bambu runcing telah dikenal sebagai simbol perjuangan Indonesia. Meskipun hanya terbuat dari bambu, namun penjajah cukup gentar dalam menghadapi pejuang Indonesia dengan senjata tradisional tersebut.
Bahkan, Belanda menjuluki bambung runcing yang dipakai pahlawan Indonesia sebagai pembunuh dalam keheningan. Bambu runcing digunakan oleh Laskar Hizbullah dan Sabilillah, serta Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dalam mengusir penjajah.
Diawali oleh seorang ulama bernama Kiai Subkhi yang memperkenalkan senjata tradisional ini. Ia adalah guru besar dari pahlawan nasional Jenderal Soedirman.
Keris
Selain bambu runcing, keris juga jadi senjata tradisional oleh rakyat dalam masa penjajahan. Keris merupakan senjata yang berasal dari Jawa Tengah, dengan ciri khas bentuknya yang meliuk-liuk.
Dengan bentuknya yang meliuk-liuk ini dapat merobek isi tubuh musuh. Salah satu pahlawan yang terkenal piawai dalam menggunakan keris adalah Pangeran Diponegoro.
Golok
Golok merupakan senjata tradisional yang berasal dari Betawi. Golok juga digunakan para pendekar Betawi untuk melawan penjajah pada masa kolonialisme.
Bahkan, hingga kini pun golok masih sebagai alat bela diri warga Betawi. Biasanya masyarakat Betawi menggunakan pakaian adat dengan membawa golok di pinggangnya.
Sumpit
Mungkin tidak terbayangkan dengan senjata sumpit dapat menaklukkan penjajah. Namun, rupanya sumpit di tangan suku Dayak dapat menjadi senjata yang mematikan dengan meniupkan anak sumpit yang telah diletakkan di dalamnya.
Sumpit telah menjadi senjata tradisional khas suku Dayak dan juga digunakan prajurit Dayak saat melawan penjajah. Bahkan, penjajah menyebut prajurit Dayak bak hantu dengan menggunakan senjata sumpit. Sebab, sumpit tidak mengeluarkan suara dengan racun yang sudah ditempeli di sumpuitnya dan langsung menewaskan musuh.
Baca Juga: Patung Soekarno di Bandung Senilai Rp 10 Triliun Dibangun Tahun Depan
Rencong
Mungkin banyak yang belum tahun rencong, yang merupakan senjata tradisional dari Aceh. Ternyata, rencong dipakai oleh pahlawan dari Aceh dalam mengusir penjajah.
Pahlawan nasional yang menggunakan rencong dalam masa kolonialisme adalah Cut Nyak Dhien, Teuku Umar, Cut Meutia, dan lain-lainnya. Rencong digunakan prajurit Aceh untuk mengusir Portugis dan Belanda.