Banyak orang menghitung jumlah asupan kalori setiap harinya, dan biasanya, makanan yang dihindari adalah makanan yang berkalori tinggi.
Namun, dengan melakukan itu sebenarnya kita justru kehilangan nutrisi-nutrisi penting karena jenis makanan bernutrisi biasanya juga memiliki kalori yang tinggi. Menurut Nigel Mitchell, seorang nutrisionis untuk atlet, “Beberapa makanan yang berkalori tinggi tidak dianggap sebagai makanan yang baik, padahal sebenarnya nilai nutrisinya baik untuk tubuh.”
Berikut adalah 10 jenis makanan yang mungkin dianggap berkalori tinggi, namun sebenarnya penting untuk berada dalam diet seimbang Anda.
1. Kacang pistachio (560 kal/100gr)
“Ini adalah kacang yang sangat baik untuk dikonsumsi. Saya menyarankan kacang ini dipanggang tanpa dikupas, karena pada saat harus mengupas kulit saat akan dikonsumsi, Anda akan makan dalam waktu yang lebih lama, mengizinkan otak untuk berkomunikasi dengan perut,” saran Nigel. “Pigmen hijau dan ungu di pistachio dipenuhi agen anti-oksidan.”
2. Alpukat (160 kal/100gr)
Alpukat menjadi cukup populer akhir-akhir ini, sebenarnya hal ini cukup lumrah mengingat alpukat sangatlah sehat. “Alpukat sangat baik untuk setiap orang yang ingin memiliki lemak sehat. Merupakan sumber yang baik untuk vitamin,” ujar Nigel.
3. Chia seeds (480 kal/100gr)
“Makanan ini memiliki banyak sekali nutrisi yang baik yang tidak cukup jika dijelaskan hanya dalam satu paragraf. Salah satu hal utama yang perlu diingat adalah untuk mengeluarkan seluruh lemak omega 3 dan nutrisinya, chia seeds harus direndam atau digiling,” saran Nigel. Oleh karena itu chia seeds adalah pilihan populer untuk overnight oats.
4. Cokelat (580 kal/100gr)
Anda mungkin terkejut melihat cokelat ada di dalam daftar ini, namun cokelat dengan tingkat biji cokelat yang tinggi (85% dan lebih) sangat baik untuk tubuh. “Biji cokelat dari flavonoid kakao dapat memperbaiki mood, meningkatkan sirkulasi dalam tubuh, bahkan menyediakan mineral seperti zat besi dan kalsium.”
5. Fillet steak (300 kal/100gr)
“Dari perspektif nutrisi, daging steak adalah sumber protein, zat besi, dan vitamin B yang baik,” jelas Nigel. “Yang penting adalah saat mengonsumsi fillet steak, Anda harus membatasi porsinya dan tidak memakannya terlalu sering,” tambah Nigel.
6. Minyak kelapa (895 kal/100gr)
“Minyak kelapa memiliki campuran lemak natural, yang lebih mudah untuk dicerna,” jelas Nigel. “Minyak kelapa juga memiliki lemak yang membantu sistem kekebalan tubuh karena memiliki elemen antimicrobial.” Lemak jenuh di dalam minyak ini juga dapat mendukung kolesterol sehat.
7. Quinoa (360 kal/100gr)
Quinoa mungkin sulit untuk disebut, namun patut berada dalam diet Anda. “Benih ini (bukan biji) mengandung nutrisi yang beragam, mengandung lemak sehat, protein, dan karbohidrat yang terurai secara perlahan,” kata Nigel. Quinoa dapat dimasak seperti nasi atau dapat dibuat menjadi bubur.
8. Ikan kembung (350 kal/100gr)
“Terdapat 30 jenis ikan kembung yang berbeda, dan ikan ini berada dalam keluarga yang sama denagn ikan tuna,” jelas Nigel. “Ikan ini memiliki kandungan omega 3 yang sangat tinggi, khususnya EPA yang berfungsi sebagai anti-inflamasi, dan DHA yang penting untuk sistem saraf dan otak. Selain itu, ikan ini juga mengandung protein, kalsium, dan vitamin D.”
9. Buah-buahan kering (360 kal/100gr)
Buah kering dapat mengandung gula yang banyak, pilih yang tidak mengandung gula untuk menjadikannya camilan yang sehat. “Buah-buahan kering memiliki kandungan vitamin seperti vitamin C yang tinggi, serat, dan antioksidan,” jelas Nigel.
10. Tahini (595 kal/100gr)
Olesan yang sedang populer ini seringkali digunakan sebagai hummus, dan terbuat dari biji sesawi yang dipanggang, dikupas, lalu digiling. Tahini memiliki protein yang tinggi dan lemak sehat.
[sumber Harpers Bazaar Indonesia | foto bar61.com]
Baca juga:
Joey Alexander akan gelar konser di Indonesia
Reza Rahadian akan perankan sosok Chairil Anwar!
Perbesar peluang kerja Anda dengan melakukan 5 hal ini