11.972 Warga Jakarta Terkena Dampak Banjir

“Pengungsi itu tersebar di 23 lokasi pengungsian,” kata Bambang.

Ribuan warga yang mengungsi itu, tersebar di 35 titik lokasi pengungsian di Jakarta. Warga yang mengungsi diantaranya adalah korban banjir dari 18 kecamatan. Sementara itu, hingga senin pagi tadi, tercatat ada 7.367 rumah terendam banjir, yang dihuni 24.269 jiwa.

BPBD menurut bambang juga mencatat, banjir terparah terjadi di wilayah Kampung Pulo, Jakarta Timur, Kebayoran Lama dan Ulujami, Jakarta Selatan dan Kedoya, Jakarta Barat. Di lokasi itu tercatat ketiggian ait lebih dari 1 m. 

Sementara itu, dari pantauan reporter I-Radio, Banjir di wilayah Kampung Pulo, Jakarta timur semakin meninggi, membuat 230 warga diungsikan. Petugas dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB, terus mengevakuasi warga RW 2 dan RW 3 yang berada di dekat bantaran kali Ciliwung. 

Warga disediakan beberapa lokasi pengungsian yaitu di RS Hermina, di Masjid At-Tawabin dan Kantor Sudin Kesehatan Jakarta Timur. 

Untuk arus lalulintas, untuk kendaraan bermotor dari arah Jl. Otto Iskandar Dinata (Otista) menuju ke Jl Matraman ditutup. Kendaraan dialihkan ke di Jl. Raya Jatinegara Barat.

di Jakarta Selatan, banjir menggenangi Jalan TB Simatupang depan Plasa Oleos 2, dengan ketinggian sekitar 40-120 cm. Akibatnya, lalulintas dari arah Lenteng Agung ke TB Simatupang ditutup, dan sebagian kendaraan diarahkan masuk lewat ruas tol JORR keluar Ampera Raya. 

Lokasi banjir lain terlihat di Rawajati, Kalibata, Jakarta Selatan. Ketinggian air mencapai lebih dari 2 meter. Banjir menggenangi puluhaan rumah yang berdiri dipinggir Ciliwung. Akibatnya, lalu lintas di Jalan Kalibata Raya dari Pasar Minggu ke Cililitan atau Dewi Sartika, macet. 

Kemacetaan diperparah oleh warga yang ingin melihat kondisi banjir di jalan Layang Kalibata. Lalu lintas di Kalibata Raya arah Cililitan juga ditutup, kendaraaan dialihkaan lewat Jalan Dewi Sartika mengarah ke Cawang.