The Book of Eli : Pencarian Buku Penyelamat Peradaban

164
0

Jakarta (20/04/10) Di masa lalu, manusia tidak bisa membedakan mana barang yang berharga dan mana yang tidak. Sekarang, mereka saling membunuh untuk mendapatkan sesuatu itu. Secuplik penyataan ini yang teringat dari film The Book of Eli. Film yang menceritakan kebobrokan peradaban manusia di saat bumi yang sudah hancur oleh efek sinar matahari dan kerusakan alam. Manusia tidak lagi punya hati dan iman. Mereka saling bertarung, membunuh dan memangsa demi bertahan hidup.

Dikisahkan, Eli Walker, seorang pengelana yang percaya bahwa di suatu tempat akan ada kehidupan yang lebih baik dari semua kekejian ini. Dalam perjalanannya, Eli menemukan sebuah kota yang dikuasai Carnegie. Carnegie tidak saja menguasai sumber daya air, tapi juga mempunyai anak buah yang ditakuti semua orang. Uniknya, ia meminta anak buahnya mencari sebuah buku. Pertarungan antara Eli dan anak buah Carnegie membuat dua manusia ini pun terlibat konflik. Eli mempunyai sebuah buku, tapi ia tidak mau menunjukkan buku apa itu. Sementara Carnegie, berambisi mendapatkan buku itu, karena ia yakin itulah buku yang dicarinya selama ini. Pengejaran demi pengejaran dimulai. Berhasilkan Eli mempertahankan bukunya yang konon menjadi penyelamat peradaban ?

Film The Book of Eli seperti cermin buat manusia saat ini. Kalau kita tidak membenahi diri dan masih saja egois, bisa jadi bumi akan seperti yang tergambar di film ini. Manusia saling memakan karena sudah tidak ada lagi makanan. Manusia kehilangan arah karena memang tidak tau siapa yang mereka percaya dan imani. Film ini tidak saja membawa pesan moral yang kuat, tapi juga memberikan kejutan-kejutan menarik. Aksi Denzel Washington sebagai Eli yang sigap saat bertarung, dikemas dalam adegan yang cepat, tapi tetap terlihat sadis dan membuat merinding. Film yang dibintangi juga oleh Gary Oldman dan Mila Kunis ini sengaja mengekspose cipratan darah dan organ tubuh yang terpotong. Ngga cuma itu, di akhir film, anda juga akan mendapatkan kejutan tentang sosok Eli dan buku yang diperebutkan itu sendiri. Tidak lupa juga icon-icon di masa kejayaan peradaban manusia seperti I Pod, KFC dan buku Da Vincci Code dimunculkan dalam film ini. Tapi sayangnya, kearoganan Amerika Serikat tetap saja muncul di akhir film dan ada sedikit bumbu yang tidak penting.(teamnews)

 

LEAVE A REPLY