Menebus Impian : Sukses Lewat MLM Why Not ?

Jakarta (20/04/10) Kalau seseorang sudah terdesak, cara apapun pasti akan dijalani untuk bisa terbebas. Itulah yang dilakukan Nur, seorang mahasiswi sederhana yang mencoba membuat kehidupannya bersama sang ibu menjadi lebih baik. Nur hidup di sebuah rumah kecil di gang sempit pinggiran kota Jakarta. Ibunya, Sekar, adalah seorang buruh cuci yang mengharapkan Nur lulus kuliah, bekerja dan hidup lebih nyaman dari saat ini.

Nur bukannya tidak mau menyelesaikan kuliah. Tapi, uang kuliah yang naik, membuatnya berniat bekerja sambil kuliah. Diam-diam Nur pun mencari kerja dan susahnya bukan main. Nur pun akhirnya bertemu dengan Dian yang menjalankan bisnis MLM. Nur tertarik. Tapi, bisnis ini tenyata lebih sulit daripada diucapkan. Meski berhasil mendapatkan down line, Nur tetap harus mendapatkan cemoohan dari lingkungannya dan bahkan dijauhi teman-temannya sendiri. Tidak hanya itu, ia pun sempat jatuh ketika bisnisnya mulai berkembang. Bahkan di saat-saat ia harus berjuang membiayai operasi sang ibu dan memabayar hutang pada rentenir. Di tengah kebimbangan ini, Dian menyemangati Nur untuk tetap menjalankan bisnis MLM dan percaya, bahwa impian yang dimimpikan Nur akan segera terwujud.

Itulah sedikit cerita film Menebus Impian. Film terbaru arahan Hanung Bramantyo yang dibintangi Acha Septriasa, Fedi Nuril dan Ayu Diah Pasha. Film ini dibuat berdasarkan kisah nyata yang tidak lain teman lamanya Hanung. Hanung bercerita,”dulu teman saya bukan siapa-siapa. Cuma penjahit”. Temannya ini kemudian ikut dalam bisnis MLM dan sukses besar.

Nah, kalau anda menonton film Menebus Impian, nuansa MLM memang sangat terasa. Jangan heran juga kalau anda akan merasa diprospek dan termotivasi ikut MLM. Memang, film ini bisa dibilang film pesanan yang konon bernilai 5 miliar rupiah dan bertujuan menumbuhkan motivasi. Dari segi cerita, tidak ada yang terlalu istimewa. Settingnya cukup masuk akal. Sayangnya, Hanung seperti terdesak durasi, sehingga ada kesan terburu-buru saat menceritakan kisah Nur mencapai kesuksesan. Jatuh-bangun saat Nur meraih impian justru terkesan seperti iklan bisnis MLM. Tapi, film Hanung ini bukan film cemen kok I-listeners, buktikan saja sendiri. Selamat menonton ya.(teamnews)