Film NOAH: Perjalanan Mencintai Musik

Film tentang band NOAH ini disutradarai oleh Putrama Tuta yang pada tahun 2011 pernah menggarap “Catatan Harian Si Boy”. Sang sutradara sendiri mengaku telah menggarap film ini sejak hari pertama NOAH terbentuk. Hal ini diungkapkannya ketika diwawancara oleh antaranews.com. Film yang akan launching pada bulan November 2013 ini menceritakan tentang perjalanan Ariel, Uki, Lukman, David, dan Reza untuk jatuh cinta kepada musik.

Sang Vokalis, Ariel, ketika konferensi pers film “NOAH” yang digelar pada sore kemarin (06/03), mengaku bahwa ia tidak perlu berakting karena ia hanya harus menjadi dirinya sendiri. Ariel dan Lukman juga sependapat bahwa apa yang terjadi di layar tidak ada setting, natural. Mereka hanya perlu bersikap sewajar mungkin, seperti tidak ada kamera yang sedang merekam aktivitas mereka. Selain itu, hal yang perlu diperhatikan adalah kemasan dari film ini agar dapat berguna bagi orang banyak, tutur Ariel mewakili NOAH.

Ariel juga mengutarakan kepada antaranews.com, bahwa terdapat beberapa pesan yang ingin disampaikan dalam film “NOAH” dalam tema kesempatan kedua, diantaranya percaya takdir dan pertemuan bukan suatu kebetulan. Ariel juga mengaku bahwa ada keterkaitan antara film ‚ÄúNOAH‚Äù dan buku yang telah mereka rilis tahun lalu. Ia berharap film ini nantinya dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi orang banyak.

Putrama Tuta juga menambahkan bahwa film ini bukan ‘behind the scene‘ konser NOAH, melainkan suatu bentuk usahanya untuk memanusiakan idola. Ia hanya ingin menyampaikan secara jujur perjalan band NOAH dalam usahanya mencintai musik. Sang sutradara juga tidak ingin menyebut karyanya sebagai film dokumenter atau “rockumentary“, seperti yang sedang populer sekarang. Ia menyerahkan penilaian tentang film ini sepenuhnya kepada para penonton.