Jakarta (04/10/2012) Meski Tentara Nasional Indonesia atau TNI terus menambah alat utama sistem senjata atau alutsista demi melengkapi yang sudah ada, bukan berarti buatan produksi dalam negeri dilupakan. Ditemui di Jakarta hari ini, Kepala Staf Angkatan TNI AD, Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo, memastikan TNI tetap memprioritaskan produksi dalam negeri.
Pramono menjelaskan alutsista produksi dalam negeri dibuat dengan sejumlah penyesuaian yang ada di Indonesia dan lapangan. ia mencontohkan pembuatan senjata infanteri diperbaharui lewat PT PINDAD. Selain itu, Modernisasi juga dilakuakan lewat pengadaan 2 batalion meriam berat 155 M Caesar buatan Perancis main battle tank scorpion dan tank Leopard RI.
Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Edi Pramono menambahkan pemilihan persenjataan disesuaikan dengan kebutuhan perang sebenarnya dan bukan simulasi. Untuk itu pembaharuan persenjataan perlu dilakukan segera. (eko/pum)